JamesW. Vander Zanden (1990) dan Rafael Raga Maran (2001) bahwa gerakan sosial (politik) adalah suatu upaya yang kurang lebih keras dan terorganisir yang dilakukan oleh orangorang yang relative besar jumlahnya, entah untuk menimbulkan perubahan, enath untuk menentangnya (mempertahankan status-quo). Pengertian PolitikTeori PolitikTujuan dari PolitikKonsep PolitikPerilaku Politik1. Liberal2. Moderat3. Status Quo4. Konservatif5. RadikalFaktor PolitikMasalah Politik di IndonesiaShare thisRelated posts Pengertian Politik – Kita seringkali mengatakan politik atau mendiskusikan tentang politik baik di keseharian maupun di media sosial. Pembicaraan politik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Karena politik umumnya berkaitan langsung dengan kepemimpinan suatu daerah atau negara. Apa sebenarnya makna politik? Langsung aja cek artikel tentang politik dibawah ini. Politik adalah proses pendidikan yang mengikuti distribusi kekuasaan dalam masyarakat dalam bentuk proses pengambilan keputusan sehubungan dengan tatanan negara. Pemahaman politik ini merupakan perpaduan definisi yang berbeda dari sifat politik yang biasa disebut sebagai ilmu politik. Politik dapat digambarkan sebagai seni dan sains untuk mendapatkan kekuasaan baik secara konstitusional maupun non konstitusional. Secara bahasa, politik itu sendiri berasal dari kata politisi Yunani, yaitu dari, untuk dan dalam hubungannya dengan warga negara. Memahami politik secara umum adalah tahapan untuk membentuk atau membangun posisi kekuasaan dalam masyarakat yang berguna sebagai pengambil keputusan dalam kaitannya dengan keadaan masyarakat. Atau tindakan sekelompok orang dalam kaitannya dengan masalah masyarakat atau negara. Teori Politik Teori politik adalah studi yang berkaitan dengan konsep untuk menentukan tujuan politik, mencapai tujuan yang telah ditentukan dan semua kemungkinan konsekuensi dan risiko. Diskusi utama dalam studi teori politik berkaitan dengan filsafat politik, konsep tentang sistem politik, kenegaraan, masyarakat, keadilan, lembaga negara, legitimasi, perbandingan politik, perkembangan politik dan perubahan sosial. Sistem politik saat ini telah dikembangkan oleh banyak negara di dunia. Beberapa di antaranya adalah sistem politik anarkisme, otoritarianisme, kediktatoran, federalisme, demokrasi, feminisme, libertarianisme, Marxisme, teokrasi, oligarki, nasionalisme, sosialisme, liberalisme dan banyak lagi. Tujuan dari Politik Berikut adalah tujuan dari adanya politik Untuk kesejahteraan semua keamanan dan perdamaian kekuasaan yang ada di masyarakat dan di pemerintahan diperoleh, dikelola dan diterapkan sesuai dengan norma dapat menciptakan kekuatan dalam masyarakat atau pemerintahan yang kehidupan sosial yang seimbang untuk kemajuan politik dapat berkontribusi pada pelaksanaan kekuasaan pemerintah dan masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip Republik Indonesia hak-hak semua warga negara Indonesia dan memastikan implementasi komitmen warga mereka. Konsep Politik Konsep politik dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, ketertiban umum dan alokasi. Konsep politik utama adalah negara. Seperti makna kata politik yang berarti negara, semua bentuk politik fokus pada negara atau pemerintah. Fokus utama kebijakan ini adalah pada sistem administrasi negara dan institusi. Konsep politik kekuasaan membahas spektrum politik yang luas dan dinamis, tetapi masih mempengaruhi kondisi sosial masyarakat. Kekuatan politik di suatu negara dipengaruhi oleh sosiologi, yaitu oleh masyarakat. Sebagai negara dengan sistem politik yang demokratis, Indonesia telah memberikan rakyatnya kekuatan berdaulat tertinggi. Intinya adalah segala sesuatu yang diatur dalam suatu negara diperoleh dan untuk rakyat. Konsep pengambilan keputusan mencakup semua cara pengambilan keputusan di dunia politik yang umum dan ditujukan untuk masyarakat secara keseluruhan. Proses pengambilan keputusan politik diterapkan pada semua orang melalui proses pengambilan keputusan. Konsep kebijaksanaan sering digunakan oleh pembuat kebijakan untuk memilih tujuan dan menerapkan cara untuk mencapainya. Politik umum dalam politik hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki kekuatan untuk melaksanakannya, misalnya kepala negara atau kepala partai politik. Konsep penugasan ke politik berarti pembagian nilai-nilai sosiologis. Distribusi ini ditujukan untuk masyarakat yang berusaha untuk didistribusikan secara merata sesuai dengan kondisi masyarakat. Perilaku Politik Perilaku politik umumnya ada lima, yaitu 1. Liberal Perilaku politik liberal ini menunjukkan masyarakat yang berpikiran bebas dan maju. Perilaku liberal tercermin dalam masyarakat yang ingin berubah dengan cepat dan bertahap. Perubahan yang diinginkan adalah untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan dasar hukum dan aturan yang kuat. 2. Moderat Kelompok perilaku politik moderat menunjukkan kelompok yang merasa cukup puas dengan situasi politik yang ada. Perilaku ini mencerminkan masyarakat yang mampu berpikir ke depan, tetapi tidak dapat menerima perubahan secepat perilaku radikal. 3. Status Quo Status quo dalam perilaku politik adalah perilaku orang yang merasa sangat puas dengan kondisi politik yang ada. Perilaku ini mencoba untuk menjaga kondisi yang ada tidak berubah. 4. Konservatif Perilaku konservatif adalah cerminan perilaku yang menunjukkan kepuasan dengan situasi politik yang ada. Perilaku konservatif cenderung mencoba bertahan dari perubahan yang terjadi. 5. Radikal Kita sudah tahu kata radikal, tetapi untuk sikap perilaku politik radikal itu sendiri berarti perilaku yang mencerminkan ketidakpuasan dengan situasi yang ada dan menginginkan perubahan dengan cepat dan mendasar. Kebanyakan orang dengan perilaku radikal berkemauan keras dan tidak mudah untuk berkompromi. Perilaku radikal dapat menyebabkan keresahan jika tidak ditangani dengan hati-hati, karena kelompok radikal cenderung mengabaikan orang lain dan sesuka hati. Faktor Politik Politik menjadi hal penting dalam kehidupan administrasi negara. Setidaknya ada 6 faktor penting yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat, yaitu Peran pejabat pemerintahPengaruh intelektualTingkat pendidikanKerja timPengetahuanKonflik antara pemimpin politik yang ada. Masalah Politik di Indonesia Masalah politik saat ini di Indonesia sedang mempersiapkan pemilihan presiden yang akan datang pada tahun 2019. Tiga masalah disorot selama proses pemilihan umum, yaitu masalah identitas, ekonomi dan perburuhan. Indonesia saat ini dihadapkan pada dua pilihan untuk calon presiden dan wakil presiden. Perbedaan pendapat antara satu dengan lainnya tentu saja menjadi hal yang biasa di dunia politik. Namun, penting untuk mempertimbangkan bagaimana orang Indonesia bereaksi terhadap ketidaksepakatan yang ada. Masalah politik yang ada harus dikaji untuk setiap masyarakat untuk mencoba membuka bahwa setiap pilihan dalam politik akan memiliki nilai positif dan negatif. Akan ada berbagai pendapat berbeda dengan pendapat kami. Oleh karena itu, harus ada kemauan untuk menerima kekurangan dan menerima pendapat orang lain ketika pendapat lain sebenarnya lebih baik dan menawarkan banyak manfaat bagi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan pertanyaan identitas, bagaimana identitas orang tercermin dalam keputusan mereka di dunia politik. Di mana kelompok mayoritas cenderung memenangkan kelompok minoritas. Masalah ekonomi menjadi bagian dari politik. Tidak dapat dipungkiri bahwa negara dapat terus berkembang dengan gerakan ekonomi. Saat ini situasi ekonomi di Indonesia masih berbeda, banyak orang yang mampu berpenghasilan tinggi, di sisi lain banyak orang dengan penghasilan rendah mengeluh tentang pekerjaan yang terbatas. Demikianlah artikel tentang Politik ini, semoga bisa memberi manfaat dan menambah wawasan bagi anda, terimakasih. Baca Juga Artikel lainnya >>> Pengertian AdministrasiPengertian NegaraPengertian Pemanasan Global
Secarapengertian umum, politik luar negeri (foreign policy) merupakan suatu perangkat formula nilai, sikap, arah serta sasaran untuk policy) atau mempertahankan kebijakan (status quo policy) ihwal kenegaraan tertentu di Konsep lain yang melekat pada tujuan politik luar negeri adalah kepentingan nasional (national interersts) yang
a. Pengertian Sikap Menurut Berkowitz dalam Arfian 201425,”sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan”. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek tersebut. Sedangkan menurut Thurstone dalam Arfian 201425,”sikap merupakan derajat afek positif atau efek negatif terhadap suatu objek psikologis”. Menurut La Pierre dalam Arfian 201425,”sikap adalah respons dalam stimuli sosial yang telah terkondisikan”. Sedangkan menurut Secord Backman dalam Arfian 201425, mendefinisikan “sikap sebagai keteraturan dalam hal perasaan afeksi, pemikiran kognisi, dan predisposisi tindakan konasi seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. Beberapa pengertian sikap menurut para ahli dapat di simpulkan, bahwa sikap adalah tanggapan atau ungkapan yang teratur yang berupa perasaan, pemikiran, dan predisposisi tindakan seseorang terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. b. Pengertian Sikap Politik Konsep sikap dihubungkan dengan politik, maka sikap tersebut dapat dilakukan oleh individu atau berbagai kelompok. Sikap politik dapat diartikan sebagai suatu kesiapan bertindak, berpersepsi seseorang atau kelompok untuk mengahadapi, dan merespon masalah-masalah politik yang terjadi yang kemudian diungkapkan dengan berbagai bentuk. Misalnya, ada kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang akan menimbulkan reaksi yang bermacam-macam. Ada yang menerima sebagaimana adanya, ada yang menyatakan penolakan, ada yang melakukan protes secara halus, ada yang melakukan unjuk rasa dan ada pula yang lebih suka diam tanpa memberikan reaksi apa-apa. Menurut Sudijono dalam Arfian 201425, “diam juga dapat dikatakan sebagai sikap politik, sebab dengan diam tidak berarti bahwa yang bersangkutan tidak memiliki penghayatan terhadap objek atau persoalan tertentu yang ada disekitarnya”. Diam dapat berarti setuju, dapat berarti netral, dapat berarti menolak, akan tetapi merasa tidak berdaya untuk membuat pilihan. Sikap politik dapat diungkapkan dalam berbagai bentuk. Bila sikap politik tersebut bersifat positif, maka perilaku politik yang ditunjukan juga akan bersifat positif. Sebaliknya, bila sikap politik yang ditunjukan bersifat negatif, maka perilaku politik yang ditunjukan juga bersifat negatif. Positif atau negatifnya suatu sikap politik, tergantung pada beberapa hal, yakni ideologi dari pelaku sikap politik tersebut, organisasi yang menunjukan sikap politik tersebut, budaya-budaya yang hidup di lingkungan pelaku sikap politik tersebut. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap adalah tanggapan atau jawaban terhadap keadaan sekitar yang bisa berupa tanggapan positif atau negatif, tergantung dari diri individu tersebut. c. Struktur Sikap Menurut Azwar dalam Aditama 201327,”struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang”, yaitu a. Komponen kognitif Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap. Jadi, komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. b. Komponen afektif Komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum, komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. c. Komponen konatif perilaku Komponen perilaku atau komponen konatif dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecendrungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku. Hal ini dimaksudkan tentang individu berperilaku dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut. Kecendrungan berperilaku secara konsisten, selaran dengan kepercayaan dan perasaan ini membentuk sikap individu. d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap Sikap terbentuk karena adanya faktor interaksi sosial yang di alami oleh individu. Dalam berinteraksi sosial terjadi hubungan saling mempengaruhi diantara individu yang satu dengan yang lain, berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap a. Pengalaman pribadi Apa yang telah dan sedang individu alami akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan individu tersebut terhadap stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap untuk dapat mempunyai tanggapan dan penghayatan seseorang harus mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis. b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting Orang lain disekitar individu merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap individu tersebut. Seseorang yang dianggap penting, seseorang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah dan pendapat kita, seseorang tidak ingin kita kecewakan, atau seseorang yang berarti khususnya bagi kita significant others, akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap individu terhadap sesuatu. Di antara orang yang biasanya dianggap penting bagi individu adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, istri atau suami, dan lain-lain. c. Pengaruh kebudayaan Kebudayaan dimana suatu individu hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap suatu individu tersebut. Apabila suatu individu hidup dalam budaya yang mempunyai norma longgar bagi pergaulan heteroseksual suatu identitas diri seseorang berdasarkan ketertarikan-ketertarikan, kebiasaan-kebiasaan yang berkaitan, serta keanggotaaannya dalam sebuah kemunitas yang memilki ketertarikan yang sama dengan dirinya. Apabila suatu individu hidup dalam budaya sosial yang sangat mengutamakan kehidupan berkelompok, maka sangat mungkin individu tersebut akan mempunyai sikap negatif terhadap kehidupan individualisme yang mengutamakan kepentingan perorangan. Kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap kita terhadap bebagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaan pula lah yang memberi corak pengalaman individu-individu yang menjadi anggota kelompok masyarakat asuhannya. Hanya kepribadian individu yang telah mapan dan kuatlah yang dapat memudarkan kebudayaan dalam pembentukan sikap individu. d. Media massa Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lainnya. Mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan masyarakat. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokonya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi tersebut, apabila cukup kuat, akan member dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuk arah sikap tertentu. e. Lembaga pendidikan dan lembaga agama Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajaranya. Di karenakan konsep moral dan ajaran agama sangat menentukan sistem kepercayaan maka tidaklah mengherankan bila pada gilirannya kemudian konsep tersebut ikut berperanan dalam menentukan sikap individu terhadap suatu hal. f. Faktor emosional Tidak semua bentuk sikap di tentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang. Terkadang suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang di dasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian dapat merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persistem dan bertahan lama.
Pemahamansikap politik status quo ialah. a. Masyarakat berfikir bebas, progresif, dan ingin maju Jelaskan pengertian sikap politik konservatif! Jawaban: sikap politik konservatif adalah sikap warga negara yang didasari rasa puas terhadap keadaan dan cenderung bertahan terhadap perubahan. 64. Jelaskan dampak negatif kebebasan di era
Apa itu status quo? status quo adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian status quo adalah Subjek Definisi Politik arti & contoh? status quo 1. keadaan pada suatu waktu atau sekarang, 2. berusaha untuk mempertahankan kekuasaan status quo keadaan tetap kekuasaan pada periode tertentu Perjanjian Internasional ? status quo Kebijaksanaan yang bersifat konservatif dan defensif dalam upaya mempertahankan apa yang telah diraih dan dicapainya selama ini, serta berupaya untuk menciptakan stabilitas dan menghindari perubahan. IPS / Ilmu Pengetahuan Sosial ? status quo keadaan dewasa ini. Sociology ? status quo A term used to describe that which currently exists. In a sociological sense, it generally applies to maintaining or changing the existing social structure and values. Sumber Kamus Definisi Malaysia Dewan ? status quo Latin keadaan sebagaimana yg sedia ada tanpa dibuat sebarang perubahan. Definisi ? semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “status quo” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata status quo artinya apaan sih? apa maksud perkataan status quo apa terjemahan dalam bahasa Indonesia kekuasaandan status quo pemerintah. Perubahan sosial yang diperjuangkan mahasiswa Perubahan sosial yang diperjuangkan mahasiswa butuh perjuangan dan Jakarta - Manusia sebagai sebuah unsur tidak terlepas dari kebutuhannya untuk terus bersosialisasi demi menunjukan eksistensinya. Namun, seringkali nilai yang terkandung dalam sosialisasi antar manusia tercemar oleh kepentingan-kepentingan individu dan kelompok yang cenderung mengesampingkan etika. Atau bahkan norma sosial dan hukum yang berlaku. Tidak terkecuali seperti yang kita saksikan di Rapat Paripuna DPR dalam menyikapi hasil rekomendasi Pansus Bank Century guna memutuskan apakah kebijakan bail out bermasalah atau tidak. Setelah melalui proses bekerpanjangan disertai upaya lobi antar fraksi akhirnya Rapat Paripurna DPR lewat voting terbuka memutuskan opsi C bahwa kebijakan yang diambil pemerintah terhadap Bank Century beserta pelaksanaannya melalui pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek FPJP dan Penyertaaan Modal Sementara PMS dinyatakan bermasalah. Hasil voting yang memilih opsi C mewakili 325 suara anggota DPR. Sedangkan sebanyak 212 suara memilih opsi A yang menyatakan bahwa pemberian FPJP dan PMS beserta pelaksanaannya tepat dalam rangka menyelamatkan perekonomian nasional. Secara kasat mata masyarakat awam akan cenderung mengintepretasikan keputusan DPR tersebut sebagai sebuah keputusan hukum yang memperkuat adanya pelanggaran hukum dalam kasus Bank Century. Seolah-olah Pansus Bank Century dan Paripurna DPR adalah forum pengadilan karena disertai hiruk pikuk yang terkesan "kisruh dan heroic" dipertontonkan oleh para anggota DPR ditambah gelombang massa terus bergerombol melakukan pressure yang diwarnai aksi anarkis dan secara konstan terus menciptakan membingkai framming kesalahan atas dua sosok di pemerintahan yakni Boediono dan Sri keganjilan dalam fenomena politik yang terjadi saat ini. Di satu sisi patut kita syukuri ada kemajuan dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Cita-cita sebuah negara demokrasi adalah tidak adanya kekuasaan yang absolut. Kekuasaan harus dibagi seperti yang diungkapkan oleh Montesquieu dalam The Spirit of Laws yang menggagas Trias Politika dengan mengisyaratkan bahwa dalam sebuah negara demokrasi harus ada pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Namun, di sisi lain, kekuasaan yang dimiliki eksekutif, legislatif, dan yudikatif cenderung dimanipulasi oleh berbagai kepentingan individu dan kelompok yang berambisi untuk terus memperjuangkan status quo yang pernah dinikmati sebelumnya. Meskipun gelombang perubahan saat ini sedang memandu kita untuk terus mensiasati perkembangan dunia. Upaya-upaya kontraproduktif tersebut masih saja terjadi dan luput dari perhatian sebagian masyarakat. Hiruk pikuk politik saat ini, khususnya dalam kisruh kasus Bank Century, lembaga legislatif, yakni para anggota DPR yang notabene berasal dari berbagai Partai Politik selalu mengklaim bahwa tindakan dan ucapan mereka selama ini merupakan representasi dari rakyat yang akan dibuktikan melalui kinerja untuk terus menghasilkan produk-produk hukum dan kebijakan yang sejalan dengan kepentingan rakyat. Ironisnya, apa yang dipertontonkan sebagian anggota DPR dalam menjunjung supremasi hukum tidak terlihat dalam mengkondisikan pengadilan politik yang dialamatkan pada Boediono dan Sri Mulyani serta sejumlah nama lainnya yang diindikasikan bertanggung jawab dalam kasus Bank Century. Meskipun para anggota DPR memiliki imunitas tetapi sebagai wakil rakyat sudah sepatutnya menjunjung tinggi supremasi hukum. Sederhananya perilaku tersebut layak dimulai dari hal yang terkecil dengan mengedepankan asas praduga tidak bersalah presumed innocent. Apabila wakil rakyat sudah tidak mengapresiasi asas praduga tidak bersalah sebagai rakyat apakah kita yang terwakilkan juga identik dengan perilaku minus etika dan nilai kehormatan seperti itu. Kekuasaan yang dimiliki seharusnya didedikasikan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat. Upaya meraih kesejahteraan rakyat sangat berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi. Sangat lucu bila berbagai pihak berjuang mengatasnamakan kesejahteraan rakyat dengan memberikan kesan heroisme dalam setiap tutur dan tindakan. Tetapi, ulahnya justru menimbulkan risiko-risiko ekonomi yang justru mempertaruhkan perekonomian rakyat. Hasil Paripurna DPR direspon oleh pasar dengan terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan IHSG yang mengindikasikan para investor mulai terpengaruh ketidakpastian. Reaksi pasar tersebut mewakili kekhawatiran bahwa supremasi politik lebih berkuasa daripada hukum. Para investor tentunya khawatir bahwa regulasi-regulasi terkait investasi pada akhirnya akan selalu kompromistis dengan tekanan-tekanan kekuatan politik. Iklim investasi akan sangat bergantung pada adanya kepastian hukum terhadap berbagai pelanggaran ekonomi. Kembali pada pembagian kekuasaan di Indonesia, jika kita menyikapi realitas politik yang ada, secara legal formal memang komposisi kekuasaan telah diupayakan berimbang antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Tetapi, dalam perjalanannya seringkali kekuasaan yang ada justru terkesan diintervensi oleh kekuasaan yang sebenarnya ada di luar ketiga pilar kekuasaan di atas, yaitu adanya "kekuasaan bayangan" yang diwakili oleh korporasi atau pemilik modal. Kekuasaan bayangan selama ini telah diuntungkan oleh rezim koruptif di masa lalu yang telah memberikan ruang penguasaan atas berbagai sektor ekonomi dan birokrasi. Sehingga, apa pun upaya koreksi dan pembaharuan yang dilakukan pemerintah akan selalu dihadapkan pada gelombang resistensi status quo melalui berbagai celah yang ada di ketiga pilar kekuasaan negara. Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang berasal dari unsur koalisi sejumlah Partai Politik soliditasnya justru tidak tercermin dalam apa yang dinyatakan sejumlah fraksi pendukung pemerintah dalam menyikapi kasus Bank Century. Meskipun keputusan DPR hanya merupakan keputusan politik dan harus ditindaklanjuti lelalui mekanisme hukum untuk membuktikan indikasi pelanggaran yang dituduhkan selama ini. Tidak tertutup kemungkinan eksistensi kekuasaan bayangan akan terus mengupayakan agar pemakzulan terealisasi. Di antaranya dengan menciptakan hiruk pikuk baru secara bergerombol mendorong wacana hak menyatakan pendapat di DPR yang kemudian diarahkan pada mosi tidak yang paling menyedihkan apabila masalah polemik Bank Century terus dipolitisasi dan dibiarkan berlarut-larut sehingga kinerja dan efektivitas Kabinet Indonesia Bersatu II menjadi jalan di tempat karena konsentrasi yang semakin terpecah dan didominasi masalah politik sehingga akhirnya kepentingan rakyat secara nyata justru terpinggirkan. Untuk menghindari stagnasi kinerja pemerintahan sudah selayaknya kasus Bank Century menjadi pelajaran penting bahwa terciptannya sebuah pemerintahan yang efektif syarat utama adalah komitmen dari segenap unsur kabinet untuk mengesampingkan kepentingan politik kelompoknya. Sudah saatnya budaya politik kompromistis dan akomodatif di pemerintahan segera ditinggalkan. Presiden perlu kiranya mempertimbangkan kembali reshuffle. Dalam setiap perubahan paradigma berpikir secara empiris hambatan pasti akan selalu muncul mengingat "kebiasaan" komposisi kabinet yang selalu terepresentasi unsur partai politik dan mengesampingkan profesionalitas serta loyalitas sehingga sudah menjadi konsekuensi apabila kinerja pemerintahan akan selalu diwarnai ketidakstabilan karena masih eksisnya kekuasaan-kekuasaan yang samar. Ungkapan dari Sir John Emerich Dalberg-Acton Lord Acton seorang sejarawan mungkin ada benarnya bahwa "power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely". Artinya kekuasaan mempunyai kecenderungan untuk korup, sebuah kekuasaan yang absolut jelas akan menjadi korup. Tetapi, akan ironis jadinya apabila kekuasaan justru berasal dari kekuasaan di luar kekuasaan negara karena akhirnya kepentingan rakyatlah yang akhirnya akan kembali dikorbankan. Reza BudimanArcimides Insight Consulting msh/msh StatusQuo : adalah sikap politik dari warga negara yang sudah puas dengan keadaan yang ada/berlaku dan berusaha tetap mempertahankan keadaan itu. 4. Konservatif : adalah sikap perilaku politik masyarakat yang sudah puas dengan keadaan yang sudah ada dan cenderung bertahan dari perubahan. ★ SMA Kelas 11 / Soal UAS PKN SMA Kelas XI Semester 1Pengertian sikap politik status quo adalah…. a. warga negara berpikir bebas, progresif, dan terus ingin maju b. warga negara menghendaki perubahan secara mendasar c. warga negara selalu menghindari perilku atau pengungkapan yang ekstrem atau cenderung ke arah jalan tengah d. sikap politik warga negara yang didasari rasa puas terhadap keadaan e. sikap politik warga negara yang tidak menghendaki adanya perubahan terhadap suatu tindakanPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ujian Akhir Semester 2 Genap UAS UKK Seni Budaya SMA Kelas 11Teknik yang dapat digunakan dalam penciptaan karya seni kriya sehingga dapat menghasilkan karya dengan cepat dan berjumlah banyak adalah…. a. handmade b. handmade dengan bantuan perlatan c. mekanisasi d. tradisional e. alamiahCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaPTS Kimia SMA Kelas 11Peristiwa Penting Eropa - Sejarah SMA Kelas 11Genetik - Biologi SMA Kelas 12PAT Tema 8 SD Kelas 3PTS Bahasa Inggris Semester 2 Genap SD Kelas 1Dimensi Tiga - Matematika SMA Kelas 11UTS Bahasa Arab MI Kelas 4PPKn Bab 3 SMP Kelas 9Tema 5 Subtema 1 SD Kelas 2PAS Sosiologi SMA Kelas 11 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. Dalammakalah ini kami akan mengupas pengertian dari budaya politik, ciri-ciri budaya politik, macam-macam budaya politik dan tipe-tipe budaya politik. Dalam empat aspek tersebut kami jelaskan sesuai dengan sumber yang kami dapat sebagai referensi atau acuan kami untuk megupas materi bab pertama dalam mata pelajaran PKn kelas XI untuk SMA/MA
Photo by Denniz Futalan on quo merupakan istilah yang sering muncul dalam konteks hukum, sosial, politik, dan ekonomi. Status quo dapat merujuk pada satu elemen dari situasi tertentu, tetapi juga pada serangkaian kondisi yang lebih luas yang menentukan keadaan yang Status QuoAwal Mula Istilah Status QuoMempertahankan Status Quo Artinya apa?Contoh Penerapan Status QuoPengertian Status QuoStatus quo berarti menolak perubahan dalam pembalikan hubungan, sebagaimana Hans J. Morgenthau dan Kenneth W. Thompson dalam buku mereka Politics Between Nations 2010 60.Kata status quo sendiri berasal dari idiom atau kalimat in statu quo res erant ante bellum, artinya keadaan seperti saat tidak ada itu, kosakata tersebut dapat merujuk pada situasi di mana banyak pihak yang bernegosiasi dirugikan dalam pengambilan keputusan karena implikasinya, menjadikan status quo sebagai solusi Mula Istilah Status QuoStatus quo digunakan di sebagian besar bahasa hukum, tetapi juga merupakan frasa yang digunakan secara teratur. Idenya berasal dari abad digunakan dalam konteks hukum, hakim dapat mengeluarkan perintah status quo untuk melindungi pihak yang berperkara dari perubahan yang dapat berdampak buruk pada hasilnya. Setelah perintah itu dibuat, keadaan tetap seperti sebelum sidang dimulai sampai hakim mengeluarkan perintah pengadilan yang karenanya dapat juga dimaknai sedemikian rupa sehingga status quo adalah keadaan normal yang terkait dengan situasi sosial dan Status Quo Artinya apa?Status quo digunakan sebagai ideologi kebijakan luar negeri. Politik status quo sendiri merupakan cara mempertahankan perdamaian dan hukum internasional dapat mengacaukan politik status quo dan menimbulkan perang atau selalu mempertimbangkan kemungkinan terjadinya pandang politik ini bertujuan untuk menentang imperialisme, menghilangkan keraguan rakyat dan mengharapkan dukungan dari negara masih ada konflik antara individu dan kelompok untuk mempertahankan status sebuah negara yang masih ingin mempertahankan pemimpinnya dengan dukungan penduduk yang begitu kepemimpinannya tidak selalu yang ingin mempromosikan calon baru sebagai protes dan juga karena ketidakpuasan terhadap pemimpin yang sudah lama memerintah dari orang-orang ini ingin mengubah kebiasaan lama atau status ketika pendukungnya sangat banyak, situasinya sangat sulit bagi orang-orang yang menginginkan karena itu, mereka mencegah dengan segala cara untuk tidak mencopot pemimpin dan mengubah status Penerapan Status QuoContoh status quo adalah negara di Afrika yang di mana presiden yang sama telah memerintah selama lima belas presiden ini mendapat dukungan rakyat yang besar, banyak orang memimpikan lingkungan ini, beberapa faksi mengkampanyekan kandidat baru dan mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap konsentrasi kekuatan politik yang berbahaya dan peningkatan kemiskinan yang ini ingin mengubah status quo. Mereka menawarkan ide-ide yang koheren melalui berbagai media untuk memecahkan masalah yang paling penting dan dengan demikian mempromosikan banyak orang mendapat manfaat besar dari situasi saat ini. Kerabat dan teman Presiden diberi pekerjaan menarik dan kontrak yang membuat mereka kaya dan mereka secara agresif menolak setiap inisiatif untuk mengubah status informasi hukum lainnya di Blog Sah!
Yangdimaksud dengan status quo menurut KBBI dalam jaringan adalah: keadaan tetap, pada suatu saat tertentu; keadaan sekarang; kemapanan. [ 1] Istilah ini berasal dari bahasa Latin. [ 2] Jadi maksudnya ialah bahwa status quo itu keadaan sekarang yang tidak berubah. Dalam ilmu politik, banyak gerakan sosial yang ingin mengubah status quo.
Berikut soal dan jawaban PKN Kelas XI Semester 1 1. Budaya politik yang berkembang di masyarakat Indonesia sekarang adalah…. a. budaya politik kaula b. budaya politik pasif c. budaya politik kolonila d. budaya politik parokial e. budaya politik partisipan Jawaban e 2. Pengertian politik meliputi politik sebagai ethiek dan politik sebagai technic. Pengertian tersebut menurut pendapat…. a. Roger H. Soltou b. Kranenburg c. John Locke d. Logeman e. Hans Kelsen Jawaban e 3. Politik berkenaan dengan cara teknik manusia atau individu untuk mencapai tujuan, berarti politik dalam arti…. a. ethiek b. technic c. etis d. etika e. politis Jawaban b 4. Budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu. Warga negara senantiasa mengidentifikasikan diri mereka dengan simbol-simbol dan lembaga kenegaraan berdasarkan orientasi yang mereka miliki. Pengertian d ni adalah pendapat…. a. Ernest Renan b. Hermaily Ibrahim c. Koentjaraningrat d. Almond dan Verba e. Soerjono Soekanto Jawaban d 5. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1 Sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik. 2 Sikap terhadap peranan warga negara yagn ada dalam sistem itu. 3 Adanya unsur-unsur budaya yang berupa perilaku 4 Nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimana pemerintah seharusnya. 5 Perumusan tujuan dalam suatu kegiatan. Dari pernyataan di atas yang merupakan ciri-ciri budaya politik adalah…. a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 Jawaban c 6. Budaya politik di mana tingkat partisipasi politiknya rendah, merupakan jenis budaya politik….. a. partisipan b. parokial c. kaula d. pasif e. kolonial Jawaban b 7. Faktor yang mendorong lahirnya budaya politik adalah…. a. pendidikan politik b. kehidupan demokrasi masyarakat c. tingkat ekonomi masyarakat d. sosial budaya masyarakat e. kesadaran masyarakat tentang hukum Jawaban a 8. Perhatikan pernyataan berikut! 1 Perlindungan konstitusional 2 Menyelesaikan perselisihan dengan damai 3 Menyelenggarakan pergantian pemimpin secara damai 4 Pemilihan umum yang bebas 5 Menjamin tegaknya keadilan 6 Membatasi pemakaian kekerasan seminimal mungkin Dari pernyataan di atas, menurut Henry B. Mayo Masyarakat demokrasi dibangun berdasarkan nilai-nilai…. a. 1, 2, 3, dan 4 b. 1, 3, 5, dan 4 c. 1, 3, 5, dan 6 d. 2, 4, 5, dan 6 e. 1, 4, 5, dan 6 Jawaban b 9. Budaya adalah keseluruhan sistem gagasan dan rasa, tindakan , serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyrakat yang dijadikan miliknya dengan cara belajar. Pengeritan budaya tersebut menurut pendapat….. a. Sir Edward Bornett Taylor b. Soerjono Soekanto c. Koentjaraningrat d. William A. Haviland e. A. L. Kroeber Jawaban c 10. Di bawah ini merupakan perwujudan budaya menurut Koentjaraningrat, kecuali…. a. sistem gagasan b. sistem tindakan c. hasil karya manusia d. agama e. sistem gagasan dan tindakan Jawaban d 11. Pengertian sikap politik status quo adalah…. a. warga negara berpikir bebas, progresif, dan terus ingin maju b. warga negara menghendaki perubahan secara mendasar c. warga negara selalu menghindari perilku atau pengungkapan yang ekstrem atau cenderung ke arah jalan tengah d. sikap politik warga negara yang didasari rasa puas terhadap keadaan e. sikap politik warga negara yang tidak menghendaki adanya perubahan terhadap suatu tindakan Jawaban e 12. Evaluasi umum seseorang terhadap isu-isu politik, kebijakan umum pemerintah, dan tindakan dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan adalah pengertian…. a. partisipasi politik b. opini politik c. sikap politik d. perilaku politik e. budaya politik Jawaban c 13. Apabila ada sekelompok buruh mengadakan aksi unjuk rasa menolak adanya revisi UU Ketenagakerjaan, berarti sikap politik masyarakat adalah…. a. mendukung kebijakan pemerintah b. setuju tindakan pemerintah c. senang kebijakan pemerintah d. tidak setuju kebijakan pemerintah e. memihak pemerintah Jawaban d 14. Sikap politik di mana warga negara aktif dan reaktif serta suka menanggapi suatu keadaan adalah…. a. radikal b. reaksioner c. moderat d. konservatif e. liberal Jawaban b 15. Kegiatan yang berkenaan dengan proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik adalah pengertian…. a. perilaku politik b. sikap politik c. opini politik d. partisipasi politik e. budaya politik Jawaban a 16. Partisipasi aktif berarti individu terlibat dalam berbagai kegiatan politik antara lain di bawah ini, kecuali…. a. menghadiri rapat umum b. menyampaikan aspriasi melalui media massa c. berdiskusi dengan keluarga d. membantu korban bencana alam e. memberikan suara dalam pemilu Jawaban d 17. Kualitas demokrasi suatu negara akan lebih baik apabila…. a. tingkat ekonomi masyarakat yang tinggi b. partisipasi politik masyarakat tinggi c. kreativitas masyarakat tinggi d. masyarakat bebas menggali potensi e. masyarakat hidup dengan sejahtera Jawaban b 18. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini! 1 Tujuannya bersifat longgar/lebih luas 2 Sistem organisasinya ketat 3 Tujuannya bersifat khusus 4 Pemilu bukan sarana mencapai tujuan 5 Mengandalkan pemilu dalam mencapai tujuan 6 Sistem organisasinya longgar Pada pernyataan di atas yagn merupakan ciri-ciri partai politik adalah…. a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 5 c. 1, 3, dan 6 d. 2, 4, dan 6 e. 3, 4, dan 5 Jawaban b 19. Tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia adalah…. a. sikap politik b. opini politik c. partisipasi politik d. perilaku politik e. semua benar Jawaban e 20. Di bawah ini yang merupakan agen sosialisasi politik adalah…. a. kelompok kepentingan b. lembaga swadaya masyarakat c. kelompok mayoritas d. partai politik e. tokoh politik Jawaban d 21. Adanya era kebebasan dan keterbukaan berdemokrasi di era reformasi ini membawa dampak positif, yaitu…. a. rakyat membiarkan kebijakan pemerintah b. rakyat pasrah terhadap kebijakan pemerintah c. rakyat semakin kritis dan peduli terhadap kebijakan pemerintah d. rakyat acuh tak acuh terhadap kebijakan pemerintah e. rakyat menolak kebijakan pemerintah Jawaban c 22. Agen sosialisasi remaja adalah… a. keluarga b. sekolah c. media massa d. teman sebaya e. partai politik Jawaban d 23. Tujuan sosialiasi politik adalah…. a. menjadikan warga negara berperan aktif b. mendorong warga negara untuk berpolitik c. menjadikan warga negara memiliki pengetahuan politik d. agar warga negara mempunyai perilaku politik e. agar warga negara berpartisipasi dalam politik Jawaban c 24. Salah satu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi, yaitu…. a. meniru tingkah laku individu yang diidolakan b. perintah dari bawahan kepada atasan c. perintah dari atasan kepada bawahan d. dorongan melakukan tindakan setelah melihat suatu peristiwa yang cocok dengan dirinya e. meniru berbagai pengaruh yang dianggap sesuai Jawaban a 25. Dampak negatif kebebasan pada masa reformasi adalah…. a. semua orang minta diakui hak asasinya b. bebas melakukan apa saja c. semua orang bebas memiliki apa saja d. terjadi demonstrasi dimana-mana e. ekspresi kebebasan sering diwujudkan dengan tindakan-tindakan anarkis dan desktruktif Jawaban e 26. Ciri-ciri sikap politik yang merupakan mekanisme sosialisasi budaya politik, salah satunya adalah sikap untuk mengetahui adanya banyak hal adalah pengertian… a. sikap santun dan antikekerasan b. sikap kritis c. sikap mandiri d. sikap plurasis e. sikap terbuka Jawaban d 27. Fungsi partai politik antara lain sebagai rekuitmen politik, artinya…. a. pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat b. menyeleksi anggota dan pejabat teras partai, ataupun wakil partai yang duduk di pemerintahan dan lembaga perwakilan c. kegiatan menampung dan menganalisis berbagai kepentingan yang berbeda d. proses penyampaian informasi politik e. kegiatan menunjukkan keslahan, kelemahan, dan penyimpangan kebijakan pemerintah Jawaban b 28. Di Indonesia yang memiliki wewenang mengajukan calon presiden dan wakil presiden adalah…. a. wakil rakyat b. kelompok penekan c. parlemen d. partai politik e. tokoh politik Jawaban d 29. Proses sosialisasi politik diselenggarakan melalui cara-cara sebagai berikut, kecuali…. a. ceramah-ceramah b. penerangan c. kursus kader d. kekerasan e. penataran Jawaban d 30. Proses menanamkan sikap dan nilai-nilai politik kepada anak-anak sampai dewasa adalah pengertian… a. sistem politik b. sosialisasi politik c. budaya politik d. rekrutmen politik e. kontrol politik Jawaban b 31. Perilaku konstitusional dalam hidup berbangsa dan bernegara adalah…. a. melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab b. ikut serta bergotong royong karena ada kepentingan c. taat pada lalu lintas karena ada petugas d. hormat pada bendera merah putih saat upacara bendera e. bekerja dengan sungguh-sungguh ketika ada atasan Jawaban a 32. Budaya politik partisipan dikelompokkan dalam dua bentuk, yaitu bentuk konvensional dan nonkonvensional. Hal ini dikemukakan oleh…. a. J. J. Rousseau b. John Locke c. Roger H. Soltou d. Gabriel Almond e. Montesquieu Jawaban d 33. Budaya politik nonkonvensional di bawah ini adalah…. a. berdemonstrasi, konfrontasi b. pengajuan petisi, mogok c. diskusi kelompok, perang gerilya d. bergabung dalam suatu organisasi e. pemberian suara, tindakan kekerasan politik Jawaban a 34. Hal-hal yang mendorong gerakan ke arah partisipasi politik dalam proses politik menurut Myna Weiner adalah dibawah ini, kecuali…. a. modernisasi b. konflik di antara kelompok pemimpin c. perubahan-perubahan struktural d. demonstrasi e. pengaruh kaum intelektual dan komunikasi masa modern Jawaban d 35. Contoh dari budaya politik dalam kehidupan masyarkat adalah… a. bergabung dalam partai politik b. bergabung dalam kelompok penekan c. bergabung dalam kelompok kepentingan d. menyampaikan hak pilihnya baik aktif maupun pasif e. diskusi politik internal dalam keluarga Jawaban e 36. Di bawah ini merupakan contoh dan perilaku aktif masyarakat dalam bidang politik adalah…. a. mengkritisi kebijakan pemerintah b. mengadakan hubungan dengan pejabat negara c. menghimpun massa untuk berdemonstrasi d. menjadi pegawai negeri e. mendukung kebijakan pemerintah Jawaban a 37. Lahirnya lembaga swadaya masyarakat berfungsi sebagai…. a. pendukung kebijakan pemerintah b. menyampaikan aspirasi rakyat c. kontrol kebijakan pemerintah d. tangan panjang pemerintah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat e. memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Jawaban c 38. Berikut ini yang merupakan contoh dari budaya politik dalam kehidupan bernegara adalah… a. mendengarkan pidato politik dari media elektronik b. bergabung dalam partai politik c. begabung dalam kelompok kepentingan d. menggunakan hak pilih dalam pemilu e. berdemonstrasi Jawaban d 39. Mengakui kekalahan dengan lapang dada adalah contoh sikap…. a. menyerah dengan tidak terhormat terhadap kekalahan b. yang sesuai dengan Pancasila dan konstitusional c. pengecut yang tidak mau berintropreksi dari kekalahan d. tidak mau berusaha untuk menebus kekalahan e. sabar dan menerima nasib Jawaban b 40. Di bawah ini yang merupakan contoh-contoh dari kegiatan budaya politik partisipan, kecuali…. a. mengikuti demonstrasi menentang atau mendukung kebijakan pemerintah b. mengikuti kegiatan pengrusakan c. memberikan suara dalam pemilihan umum d. menjadi anggota kelompok kepentingan e. menjadi anggota partai politik Jawaban b 41. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri demokrasi menurut Bingham Powell adalah…. a. masyarakat dan pemimpin menikmati hak-hak dasar b. masyarakat memiliki kebebasan yang sangat luas c. legitimasi pemerintah d. penduduk memilih secara rahasia e. sebagian besar orang dewasa dapat ikut serta dalam proses pemilihan Jawaban b 42. Demokrasi liberal di Indonesia berlangsung pada tahun…. a. 1945 – 1949 b. 1945 – 1959 c. 1959 – 1966 d. 1966 – 1998 e. 1998 sampai sekarang Jawaban b 43. Demokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat adalah pendapat…. a. Rosevelet b. Brighma Powell c. Rousseau d. Abraham Lincoln e. Montesquieu Jawaban d 44. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini! 1 Menyelesaikan pertikaian secara damai. 2 Menjamin tegaknya perubahan secara dinamis. 3 Perlindungan Konstitusional 4 Pengakuan terhadap keragaman 5 Pemilihan umum yang bebas Dari pernyataan di atas, yang merupakan nilai-nilai demokrasi adalah…. a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 5 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 Jawaban e 45. Sejak tanggal 14 November 1945 sistem pemerintahan Indonesia menjadi…. a. presidensial b. republik c. parlementer d. liberal e. terpimpin Jawaban d 46. Demokrasi terpimpin adalah…. a. demokrasi berdasarkan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan b. demokrasi segala keputusan di tangan pemimpin c. demokrasi yang dipimpin oleh rakyat d. demokrasi yang dijiwai nilai-nilai Pancasila e. demokrasi kekuasaan di tangan rakyat Jawaban a 47. Demokrasi terpimpin tercantum dalam… a. TAP MPRS No. VI/MPRS/1965 b. TAP MPRS No. VII/MPRS/1965 c. TAP MPRS No. VIII/MPRS/1965 d. TAP MPRS No. X/MPRS/1965 e. TAP MPRS No. XV/MPRS/1965 Jawaban c 48. Demokrasi Pancasila bersumber pada… a. karakteristik bangsa Indonesia b. tata nilai budaya bangsa Indonesia c. nilai-nilai budaya asing d. adat istiadat bangsa Indonesia e. keanekaragaman di Indonesia Jawaban b 49. Pengertian budaya demokrasi adalah…. a. corak kehidupan masyarakat dalam menyampaikan pendapat b. tata nilai masyarakat dalam demokrasi c. peran serta masyarakat dalam menentukan kebijakan pemerintah disertai dengan cara yang baik, sopan, dan sesuai etika d. sikap masyarakat dalam menghadapi kebijakan pemerintah e. cara pandang masyarakat terhadap pelaksanaan demokrasi Jawaban c 50. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila adalah…. a. keseimbangan hak dan kewajiban b. mewujudkan rasa keadilan c. persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia e. pegambilan keputusan berdasarkan keputusan pemimpin Jawaban e 51. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri masyarakat madani adalah…. a. kualitas sumber daya manusia yang tinggi b. Memiliki kemampuan ekonomi, sosial, dan pertahanan keamanan yang dinamis. c. mengandalkan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri d. mengandalkan bantuan luar negeri e. memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok Jawaban d 52. Berikut ini adalah beberapa tiang penyangga dalam masyarakat madani, kecuali…. a. partai politik yang independen b. golongan penekan c. LSM bukan kepanjangan tangan kekuatan terselubung d. pers yang bebas e. perguruan tinggi yang memerankan sebagai moral force Jawaban b 53. Masyarakat madani adalah masyarakat yang demokratis dan menghormati human dignity atau hak-hak tanggung jawab manusia, merupakan pendapat dari…. a. Winata Putra b. Koentjaraningrat c. PBB d. LBB e. Daniel Bell Jawaban e 54. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini! 1 Adanya kemandirian yang cukup tinggi dari individu dan kelompok 2 Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri 3 Adanya ruang publik yang bebas 4 Adanya kemampuan membatasi kuasa agar ia tidak intervensi 5 Partai politik yang independen Dari pernyataan di atas yang merupakan ciri masyarakat madani menurut Daniel Bell adalah nomor…. a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 1, 4, dan 5 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 Jawaban c 55. Salah satu karakter masyarakat madani adalah adanya ruang publik yang bebas sebagai sarana mengemukakan pendapat merupakan pengertian….. a. toleran b. demokratis c. keadilan sosial d. pluralis e. free public sphere Jawaban e 56. Ada berbagai macam pemikiran tentang masyarakat Madani adalah masyarakat yang menghargai…. a. agamis b. maju c. modern d. reformasi e. sekuler Jawaban c 57. Masyarakat madani yang ingin dibangun bangsa Indonesia adalah masyarakat demokrasi, cerdas, dan…. a. agamis b. maju c. modern d. reformasi e. kemandirian Jawaban a 58. Salah satu ciri masyarakat madani, yaitu memiliki kemampuan ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh serta berwawasan…. a. lokal b. nusantara c. sempit d. global e. luas Jawaban d 59. Di Indonesia organisasi-organiasi kepemudaan, perempuan, profesi disebut juga…. a. kelompok penekan b. ormas c. kelompok kepentingan d. partai politik e. oposisi Jawaban b 60. Bentuk nyata masyarakat madani secara sederhana telah ada dan berkembang di masyarakat, contohnya adalah budaya….. a. musyawarah b. tepa selira c. saling menghargai/menghormati d. saling memaafkan e. gotong royong Jawaban e 61. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini! 1 Mewujudkan rasa keadilan 2 Keseimbangan hak dan kewajiban 3 Pengambilan keputusan dengan voting 4 Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional. 5 Mengutamakan kepentingan golongan. Dari pernyataan di atas yang merupakan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila adalah…. a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 3, 4, dan 5 e. 2, 4, dan 5 Jawaban b 62. Berlakunya sistem pemerintahan parlementer berdasarkan….. a. Maklumat Pemerintah Tanggal 3 November 1945 b. UUD 1945 c. UUDS 1950 d. Maklumat Wakil Presiden No. X Tahun 1945 E. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Jawaban a 63. Masa Tahun 1949 – 1950, Indonesia menggunakan konstitusi…. a. UUD 1945 b. UUDS 1950 c. Konstitusi RIS 1949 d. UUDS e. konstitusi parlementer Jawaban c 64. Pemilu pertama masa Orde Lama dilaksanakan pada tahun…. a. 1953 b. 1954 c. 1955 d. 1956 e. 1957 Jawaban c 65. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 berarti Indonesia kembali pada UUD 1945 dengan sistem demokrasi….. a. liberal b. Pancasila c. tidak langsung d. terpimpin e. langsung Jawaban d 66. Pada masa demokrasi terpimpin Presiden Soekarno melakukan berbagai penyimpangan antara lain di bawah ini, kecuali…. a. Sidang Umum MPRS 1963 menetapkan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup b. pidato kenegaraan presiden pada 17 Agustus 1959 dijadikan sebagai GBHN c. pengangkatan ketua MPRS yang dirangkap perdana meteri II d. pengangkatan wakil-wakil MPR dipilih dari partai besar pemenang pemilu e. melaksanakan korupsi, kolusi, dan nepotisme beserta aparat Jawaban e 67. Presiden Soeharto mengundurkan diri pada…. a. 20 Mei 1998 b. 21 Mei 1998 c. 22 Mei 1998 d. 23 Mei 1998 e. 24 Mei 1998 Jawaban b 68. Di bawah ini yang bukan merupakan tujuan dari pemilu adalah…. a. melaksanakan kedaulatan rakyat b. sebagai wujud pelaksanaan hak asasi manusia dalam bidang politik c. melaksanakan pergantian pemimpin nasional dalam pemerintahan secara damai, aman, dan tertib d. menjadikan tokoh nasional sebagai pemimpin nasional e. menjamin keseimbangan pembangunan nasional Jawaban d 69. Pemilu dilaksanakan serentak di seluruh tanah air dan berlaku bagi semua warga negara yang telah memenuhi persyaratan tertentu adalah prinsip pemilu secara…. a. umum b. langsung c. bebas d. rahasia e. adil Jawaban a 70. Jumlah partai politik peserta pemilu tahun 1998 adalah…. a. 45 parpol b. 46 parpol c. 47 parpol d. 48 parpol e. 49 parpol Jawaban d 71. Suatu kondisi di mana setiap orang dapat memperoleh informasi mengenai suatu keadaan, persyaratan atau aturan main mengenai suatu hal yang dibutuhkan dan berhubungan dengan kepentingan umum adalah pengertian…. a. keadilan b. komunikasi sosial c. keterbukaan d. keadilan dan keterbukaan e. demokrasi Jawaban c 72. Keterbukaan dalam kehidupan individu adalah kesiapan membuka diri dengan lingkungan yang ditandai oleh… a. kepentingan setiap orang b. rasa toleransi c. kualitas isi pembicaraan d. tekonologi komunikasi e. persamaan derajat Jawaban b 73. Tindakan yang tidak sewenang-wenang, atau tindakan yang didasarkan pada agama, norma, dan hukum adalah pengertian…. a. keadilan b. toleransi c. keterbukaan d. demokrasi e. jaminan keadilan Jawaban a 74. Keadilan di mana seseorang memperoleh jasa karena prestasi yang dimiliki adalah pengertian keadilan…. a. kodrat alam b. komutatif c. konvensional d. legalitas e. distribusi Jawaban e 75. Bukti masyarakat Indonesia telah lama mengenal keterbukaan adalah…. a. terjaminnya hak asasi manusia b. kepedulian sesama manusia c. sikap toleransi manusia Indonesia d. praktik musyawarah mufakat e. kebiasaan pulang kampung pada lebaran Jawaban d 76. Tindakan disebut adil jika perjanjian yang sudah dibuat ditaati, merupakan pendapat…. a. Aristoteles b. Thomas Hobbes c. Plato d. Notonegoro e. Rousseau Jawaban b 77. Upaya peran serta rakyat dalam kehidupan demokrasi dan pembangunan diwujudkan dengan…. a. menerapkan keterbukaan yang sehat b. memperlakukan keadilan distributif c. mengadakan peraturan yang lengkap d. mengikutsertakan rakyat secara langsung dalam pengambilan keputusan e. memberi kebebasan pada rakyat melakukan apa saja Jawaban a 78. Pembagian pekerjaan rumah oleh orang tua kepada anak sesuai dengan kemampuan adalah penerapan…. a. keadilan spekulatif b. keadilan kodrat alam c. keadilan komulatif d. keadilan distributif e. keadilan legalitas Jawaban a 79. Makna dari keterbukaan dalam kehidupan berbangsa adalah… a. membantu pemerintah menyelesaikan masalah b. menuntut kebebasan dalam semua hal c. memberikan pendapat dan menunjukkan sikap terhadap masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. d. menaati semua peraturan yang berlaku e. melaksanakan keterbukaan dengan rasa tanggung jawab Jawaban c 80. Pengekangan terhadap keterbukaan akan menimbulkan…. a. ketidakadilan b. penyalahgunaan wewenang c. anarkisme d. otoriterisme/totaliterisme e. budaya korupsi Jawaban d 81. Perlunya sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah…. a. mengurangi gejolak dalam kehidupan sehari-hari b. agar anggota masyarakat merasa tenang dan aman c. awal dari saling percaya dalam kehidupan d. supaya pemerintah dapat melaksanakan tugasnya dengan aman e. membina saling percaya dalam kehidupan Jawaban e 82. Tujuan politik bangsa Indonesia terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea….. a. I b. II c. III d. IV e. V Jawaban d 83. Era keterbukaan ditandai dengan…. a. jumlah penduduk yang semakin bertambah b. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi c. tingkat perekonomian masyarakat yang lebih baik d. partisipasi politik masyarakat lebih baik e. adanya demokratisasi dalam segala bidang Jawaban b 84. Keadilan bagi seseorang sangat relatif, di bawah ini yang bukan merupakan perbuatan atau perlakuan adil adalah…. a. memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi b. mengutamakan kepentingan sendiri c. memberikan hak orang lain d. mengetahui hak dan kewajiban e. tidak berat sebelah Jawaban b 85. Penerapan keterbukaan yang berlebihan dalam kehidupan bersama umat manusia akan melahirkan…. a. peran serta pembangunan b. jaminan hak asasi manusia c. pemerintahan yang totaliter d. anarkisme e. kesejahteraan manusia Jawaban d 86. Untuk memperoleh persatuan dan kesatuan, keterbukaan pada dasarnya sesuatu yang sangat penting karena keterbukaan adalah…. a. sesuatu yang bisa dilakukan semua pihak b. hanya bisa dilakukan semua pejabat c. ketentuan dalam penyelenggaraan negara d. tradisi aparatur negara e. membuka rahasia negara Jawaban c 87. Persatuan dan kesatuan kokoh apabila…. a. setiap orang saling terbuka terhadap kepentingannya b. setiap golongan bangsa berani membuka aibnya c. para pemimpin mampu membuka dirinya d. tidak ada kesewenang-wenangan dalam kehidupan e. membuka diri dengan bebas pada setiap pergaulan Jawaban a 88. Setiap orang memilik hak/kesempatan yang sama untuk mengubah status perekonomian ke tingkat yang lebih baik, adalah keterbukaan dalam bidang…. a. sosial budaya b. politik c. hukum d. hankam e. ekonomi Jawaban e 89. Akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan adalah…. a. terjadinya kesewenang-wenangan oleh penguasa b. selalu menimbulkan kecurigaan terhadap orang lain c. dapat memperkokoh posisi penyelenggara pemerintah d. kepercayaan dunia luar berkurang terhadap negara e. sukar diharapkan partisipasi masyarakat untuk negara Jawaban b 90. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah…. a. mencegah terjadinya KKN b. meningkatkan potensi masyarakat sesuai kemampuan yang dimiliki. c. menciptakan hubungan harmonis antara penyelenggara negara dengan rakyat d. masyarakat bebas melakukan apa saja e. dapat mengungkap ketidakadilan Jawaban d 91. Cita-cita bangsa Indonesia dalam menerapkan keadilan terdapat dalam…. a. UUD 1945 b. ketetapan MPR c. Pancasila d. UU e. Peraturan Pemerintah Jawaban c 92. Pendapat Burhanudin Salam melaksanakan prinsip dan jaminan keadilan menuntut kita agar memperlakukan orang lain…. a. menurut kedudukannya b. sesuai martabatnya c. sesuai perilakunya d. sesuai haknya e. sesuai kewajibannya Jawaban d 93. Perilaku yang mewujudkan sikap positif terhadap upaya peningkatan jaminan keadilan adalah…. a. mengaudit penggunaan keuangan negara b. melaporkan kekayaan pejabat negara c. pejabat mengundurkan diri apabila tidak mampu d. presiden/wakil presiden menyerahkan kasus putranya kepada yang berwajib e. melaporkan adanya kejahatan pada yang berwenang Jawaban e 94. Era keterbukaan yang paling terasa terhadap kehidupan masyarakat yaitu dalam aspek…. a. perangkat teknologi komputerisasi b. teknologi informasi dan transportasi c. peraturan perundangan d. regulasi perdagangan e. transformasi keilmuan Jawaban b 95. Upaya-upaya yang harus dilakukan demi terwujudnya keadilan dalam kehidupan bermasyarakat adalah…. a. memberi dukungan terhadap para penegak hukum b. menghukum koruptur yang menghabiskan uang rakyat c. menghindarkan diri dari perbuatan melanggar hukum d. memberikan sebagian harta kepada orang yang memerlukan e. ikut serta dalam kelompok pecinta keadilan Jawaban c 96. Di bawah ini akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan, kecuali…. a. menimbulkan kemerosotan mental bangsa b. mengancam persatuan dan kesatuan bangsa c. maraknya kasus KKN d. rakyat takut menyampaikan pendapat e. pudarnya wibawa penyelenggara negara di mata rakyat Jawaban d 97. Hal terbaik agar bangsa Indonesia mampu mengikuti perkembangan di era keterbukaan dewasa ini adalah….. a. membuka kesempatan seluas-luasnya bagi negara lain untuk investasi di Indonesia b. menutup diri bagi semua arus informasi dari luar negara Barat. c. memberikan ruang gerak seluas-luasnya bagi masyarakat yang sudah mampu d. sedapat mungkin menyesuaikan diri dengan keadaan sekarang tanpa syarat e. menyeusaikan diri dengan keadaan sekarang tanpa kehilangan jati diri bangsa Jawaban e 98. Jaminan hukum dan keadilan sangat penting untuk…. a. memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa b. supaya aparat penegak hukum dapat dipercaya d. investasi dapat tumbuh dan berkembang e. mewujudkan cita-cita bangsa dan negara Jawaban a 99. Di bawah ini faktor penyebab penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan, kecuali…. a. rendahnya perekonomian rakyat b. penyalahgunaan wewenang kekuasaan c. sistem pemerintahan yang otoriter d. keterbatasan kemampuan intelektual e. mewujudkan cita-cita bangsa dan bernegara Jawaban a 100. Keterbukaan merupakan bagian hidup setiap orang yang dijalankan dengan… a. ketergantungan pada kondisi lingkungan b. menjunjung tinggi kepentingan pribadi c. rasa keadilan dan kemanusiaan d. penuh kewajiban sebagai manusia lemah e. kesadaran untuk bersosialisasi Jawaban e 101. Penerapan prinsip keterbukaan yang wajar dan sehat dalam kehidupan bernegara, mendorong terwujudnya….. a. ketekunan pemerintah dalam mewujudkan program pembangunan b. kedisiplinan dalam segala aspek kehidupan manusia c. pemerintah yang baik, bersih, dan jujur d. keberhasilan pejabat mempertahankan jabatannya e. keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional Jawaban e 102. Pemerintah Orde Lama identik dengan demokrasi…. a. Pancasila b. terpimpin c. liberal d. komunis e. terbuka Jawaban b 103. Penerapan prinsip keterbukaan dalam masyarakat demokrasi adalah untuk memelihara kepentingan umum, seperti…. a. keamanan, kedamaian, dan ketenteraman b. cara-cara presiden menjalankan pemerintahan c. usaha partai politik memperjuangkan aspirasinya d. netralitas TNI/Polri dalam pemelihan umum e. perdagangan dan kegiatan bisnis dalam negara Jawaban a 104. Bukti yang menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Soekarno dikenal dengan pemerintahan otoriter adalah… a. tidak memberikan jaminan hak asasi manusia kepada masyarakat b. politik luar negerinya cenderung pada negara komunis c. jarang melaksanakan pemilu d. melaksanakan demokrasi terpimpin e. pengangkatan pejabat negara diambil dari lingkungannya sendiri Jawaban a 105. Undang-undang yang mengatur kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum pada masa reformasi adalah….. a. UU No. 9 Tahun 1998 b. UU No. 32 Tahun 2000 c. UU No. 32 Tahun 2002 d. UU No. 40 Tahun 2000 e. Pasal 28 UUD 1945 Jawaban a 106. Suasana keterbukaan pada lingkungan sekolah adalah…. a. menaati ketertiban sekolah b. rajin mengerjakan tugas dari guru c. upacara bendera berjalan dengan tertib d. musyawarah antara pihak sekolah dengan komite sekolah membahas program sekolah e. siswa mendapat materi yang sama di dalam kelas Jawaban a 107. Perkembangan partai politik dari pemerintahan Orde Baru yang awalnya hanya 3 parpol, pada masa awal reformasi menjadi…. a. 43 parpol b. 44 parpol c. 45 parpol d. 46 parpol e. 48 parpol Jawaban e 108. Di bawah ini yang merupakan contoh keadilan di lingkungan sekolah adalah… a. semua siswa diajak musyawarah untuk membahas semua kegiatan sekolah b. partisipasi siswa dalam koperasi sekolah c. menerapkan keadilan kepada semua siswa tanpa diskriminasi d. siap membantu siswa yang memiliki masalah e. siswa boleh meninggalkan sekolah kapan saja Jawaban c 109. Berikut ini yang bukan merupakan penyebab salah satu krisis nasional pada akhir tahun 1965 adalah…. a. pemerintah tidak mau mendengar rakyat b. lembaga tinggi negara tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya c. sedikitnya sarana untuk menyalurkan aspirasi d. partai politik hanya sedikit sehingga keanekaragaman pendapat tidak dapat disalurkan e. budaya sungkan dan malu masyarakat Indonesia Jawaban a 110. Berikut ini yang merupakan contoh DPR yang tidak dapat menjalankan fungsinya pada masa Orde Baru, yaitu…. a. hanya sebagai lembaga yang mengesahkan kebijakan pemerintahan b. menyampaikan aspirasi masyarakat c. mengawasi jalannya pemerintahan d. mengusulkan rancangan undang-undang kepada presiden e. memberikan masukan kepada presiden tentang pengangkatan duta Jawaban a Post by
1 Pengertian sikap politik status quo adalah. a. Warga negara berpikir bebas, progresif, dan terus ingin maju b. Warga negara menghendaki perubahan secara mendasar c. Warga negara selalu menghindari perilku atau pengungkapan yang ekstrem atau cenderung ke
Pertanyaan Pilihan Ganda Materi Budaya Politik i. Konotasi sikap politik condition quo adalah….a. Warga negara nanang bebas, progresif, dan terus ingin berbudayab. Pemukim negara menghendaki perubahan secara mendasarc. Penduduk negara bosor makan meninggalkan perilku ataupun pengungkapan nan drastis atau merentang ke jihat jalan paruhd. Sikap politik warga negara nan tak menghendaki adanya perubahan terhadap suatu tindakan Jawaban d. Sikap politik warga negara nan tidak menghendaki adanya perubahan terhadap suatu tindakan ii. Perilaku konstitusional dalam sukma berbangsa dan bernegara adalah….a. Melaksanakan tugas dengan munjung tanggung jawabb. Turut serta bergotong royong karena ada kekuatanc. Patuh sreg dulu lintas karena ada petugasd. Hormat pada bendera bangkang ceria saat formalitas standard Jawabana. Melaksanakan tugas dengan penuh bagasi jawab iii. Budaya kebijakan partisipan dikelompokkan dalam dua susuk, ialah bentuk baku dan nonkonvensional. Hal ini dikemukakan maka itu….a. J. J. Rousseaub. John Lockec. Roger H. Soltoud. Gabriel Almond Jawaband. Gabriel Almond 4. Budaya politik nonkonvensional di asal ini yaitu….a. Berdemonstrasi, konfrontasib. Pengajuan permintaan, mogokc. Sawala kelompok, perang gerilyad. Bergabung n domestik suatu organisasi Jawabana. Berdemonstrasi, konfrontasi 5. Hal-peristiwa nan mendorong gerakan ke arah partisipasi garis haluan dalam proses politik menurut Myna Weiner adalah dibawah ini, kecuali….a. Modernisasib. Konflik di antara kelompok superiorc. Perubahan-transisi strukturald. Demonstrasi Jawaband. Demonstrasi 6. Contoh dari budaya politik intern arwah masyarkat adalah…a. Bergabung dalam partai strategib. Bergabung dalam kelompok penuntutc. Bergabung dalam kelompok manfaatd. Urun pendapat garis haluan internal dalam keluarga Jawaband. Diskusi politik intern privat batih seven. Di bawah ini merupakan teladan dan perilaku aktif mahajana internal bidang politik yaitu….a. Mengkritisi kebijakan pemerintahb. Mengadakan hubungan dengan pejabat negarac. Menghimpun massa untuk berunjuk rasad. Menjadi sida-sida negeri Jawabana. Mengkritisi ketatanegaraan pemerintah eight. Lahirnya lembaga swadaya masyarakat berfungsi sebagai….a. Simpatisan kebijakan pemerintahb. Mengedepankan aspirasi rakyatc. Supremsi politik pemerintahd. Tangan pangkat pemerintah bagi menyampaikan laporan kepada masyarakat Jawabanc. Kontrol politik pemerintah ix. Berikut ini yang merupakan arketipe berpokok budaya politik intern kehidupan bernegara merupakan…a. Mendengarkan pidato kebijakan dari ki alat elektronikb. Bergabung dalam puak garis haluanc. Bergabung dalam kerumunan kebaikand. Menunggangi hak membeda-bedakan internal pemilu Jawaband. Memperalat hak pilih n domestik pemilu 10. Mengakui kekalahan dengan lapang dada yaitu contoh sikap….a. Menyerah dengan enggak terhormat terhadap kekalahanb. Yang sesuai dengan Pancasila dan konstitusionalc. Tawar hati yang tidak mau berintropreksi dari kekalahand. Tidak mau berusaha buat menebus kekalahan Jawabanb. Yang sesuai dengan Pancasila dan konstitusional 11. Di pangkal ini yang merupakan contoh-contoh dari kegiatan budaya ketatanegaraan partisipan, kecuali….a. Menirukan demonstrasi menghadap atau kontributif kebijakan pemerintahb. Menirukan kegiatan pengrusakanc. Menyerahkan suara dalam pemilihan umumd. Menjadi anggota kerubungan kepentingan Jawabanb. Mengikuti kegiatan pengrusakan 12. Apabila ada sekelompok buruh mengadakan aksi unjuk rasa menunda adanya revisi UU Ketenagakerjaan, berarti sikap politik masyarakat yakni….a. Mendukung kebijakan pemerintahb. Setuju tindakan pemerintahc. Senang kebijakan pemerintahd. Tidak setuju ketatanegaraan pemerintah Jawaband. Enggak sekata ketatanegaraan pemerintah 13. Kantor cabang sosialisasi muda yaitu…a. Keluargab. Sekolahc. Media massad. Padanan sebaya Jawaband. Teman sebaya 14. Tujuan sosialiasi strategi adalah….a. Menjadikan warga negara berperan aktifb. Mendorong pemukim negara kerjakan berpolitikc. Menjadikan warga negara memiliki siaran politikd. Semoga warga negara mempunyai perilaku politik Jawabanc. Menjadikan warga negara n kepunyaan amanat ketatanegaraan fifteen. Salah satu mekanisme pemasyarakatan strategi adalah imitasi, yaitu….a. Meniru tingkah laris individu yang diidolakanb. Perintah bersumber ki pionir kepada pembesarc. Perintah semenjak atasan kepada piond. Dorongan melakukan tindakan sehabis mengintai satu situasi yang seia dengan dirinya Jawabana. Meniru tingkah laku individu yang diidolakan 16. Dampak negatif kemerdekaan puas tahun restorasi adalah….a. Semua orang mohon diakui eigendom asasinyab. Objektif melakukan apa sajac. Semua orang objektif memiliki segala apa sajad. Ekspresi kemerdekaan comar diwujudkan dengan tindakan-tindakan anarkis dan desktruktif Jawaband. Ekspresi kebebasan sering diwujudkan dengan tindakan-tindakan anarkis dan desktruktif 17. Ciri-ciri sikap ketatanegaraan yang merupakan mekanisme sosialisasi budaya politik, salah satunya adalah sikap bikin mengarifi adanya banyak kejadian merupakan konotasi…a. Sikap santun dan antikekerasanb. Sikap responsifc. Sikap mandirid. Sikap plurasis Jawaband. Sikap plurasis 18. Fungsi partai politik antara tidak sebagai rekuitmen politik, artinya….a. Pembentukan sikap dan aklimatisasi strategi anggota masyarakatb. Menyeleksi anggota dan pejabat teras puak, atau wakil partai yang duduk di pemerintahan dan rencana agenc. Kegiatan menampung dan menganalisis berbagai kepentingan yang berlainand. Proses penyampaian manifesto politik Jawabanb. Menyeleksi anggota dan pejabat teras partai, ataupun duta puak yang duduk di rezim dan susuk perwakilan 19. Di Indonesia yang punya wewenang mengajukan calon presiden dan konsul presiden yaitu….a. Legislatorb. Gerombolan penggesac. Anggota dewand. Partai politik Jawaband. Partai politik xx. Proses pemasyarakatan politik diselenggarakan melalui prinsip-cara laksana berikut, kecuali….a. Lektur-ceramahb. Peneranganc. Tutorial kaderd. Kekerasan Jawaban d. Kekerasan Berikutini adalah beberapa pengertian budaya politik yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk lebih memahami secara teoritis sebagai berikut : a. Budaya politik adalah aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat istiadat, tahayul, dan mitos. sikap terhadap mobilitas (mempertahankan status quo atau men­dorong

Ilustrasi Survei/Sumber Gambar Lamda-ksiBagi yang sudah mendalami fokus kuantitatif dalam ilmu politik, pembahasan kita seputar pengertian dasar dari sikap politik dan budaya politik adalah pemahaman paling dasar. Baik sikap dan budaya politik biasanya diajarkan dalam kajian kuantitatif ilmu politik untuk kebutuhan survei pemilu dan respon masyarakat terhadap kebijakan tertentu. Mengingat ini hanya pengantar singkat saja, bagi pembaca yang sudah menengah ke atas lebih baik tidak melanjutkan. Tulisan ini hanya untuk yang baru memulai mempelajari kuantitatif ilmu Politik Pada awalnya, kajian sikap maupun budaya politik merupakan pandangan yang berasal dari kajian sosiologi, psikologi dan antropologi dan kemudian diadopsi dalam Ilmu Politik. Ketika telah menjadi kajian dalam Ilmu Politik sikap dapat diartikan sebagai suatu kesiapan untuk bertindak, yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk menghadapi, merespon atau menilai masalah-masalah politik yang terjadi, dan terakhir diungkapkan dalam berbagai bentuk Chilcote, 2010.Secara sederhana “sikap” dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk atau reaksi dari suatu perasaan. Hal ini terkait bagaimana sikap seseorang tersebut merespon dalam bentuk mendukung atau menolak dari obyek tertentu Azwar, 2013 4. Dengan kata lain, sikap merupakan rangkuman dari kondisi psikologis atas pengetahuan dan perasaan yang akhirnya menunjang sebuah sikap tertentu. Jika dihubungkan dengan politik, maka sikap politik adalah buah dari kecenderungan individu yang kemudian menjadi perilaku kolektif di dalam sebuah sistem garis besar, sikap senantiasa tidak konstan, banyak faktor yang melatarbelakangi seorang tokoh politik maupun masyarakat umum menentukan sikap. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang yang dianggap penting bagi dirinya, media massa, partai politik dan faktor emosional. Pemikiran yang membentuk sikap politik dan perilaku kolektif masyarakat atau bangsa terhadap suatu sistem politik yang telah bertahan lama akhirnya membentuk semacam pola-pola politik masyarakat, hingga menghasilkan keputusan politik atas atas dasar sikap-sikap tersebut. Hal inilah yang kemudian membentuk yang namanya budaya politik Setiadi & Kolip, 2013 95.Dalam pembahasan budaya politik pada buku “Pengantar Sosiologi Politik”, Elly M. Setiadi dan Usman Kolip menjelaskan bahwa budaya politik adalah “kecenderungan berperilaku individu di dalam suatu sistem politik yang berlaku dalam suatu negara. dalam pendekatan budaya politik, individu merupakan kajian yang utama dan bersifat empiris. Artinya, pendapat orang-peroranglah yang membangun kesimpulan penelitian” Ibid 94-95.Ulasan yang terkenal yang sering digunakan sebagai bahan rujukan biasanya dihubungkan dengan Budaya Politik yang dirumuskan oleh Gabriel Almond dan Powell. Tiga hal yang mempengaruhi sebuah orientasi keputusan atau sikap politik ditentukan oleh orietasi kognisi, orientasi afeksi dan orientasi lebih lanjut mengenai ketiga Orientasi tersebut adalah bagaimana Orientasi Kognisi dipahami sebagai pengetahuan dan kepercayaan mengenai suatu masukan atau informasi khususnya dalam sistem politik, serta peranan-peranan dan output sistem politik. Orientasi afeksi sering diartikan sebagai perasaan keterikatan dan keterlibatan, penolakan dan aliansi mengenai sistem politik yang dapat mempengaruhi rasa kecewa, sedih dan bangga terhadap sistem politik. Sedangkan orientasi evaluasi dipahami sebagai konklusi atas kedua orientasi sebelumnya untuk menilai, berpendapat mengenai obyek politik Ketiga orientasi tersebut merupakan satu kesatuan, saling berhubungan dan terkombinasi dalam berbagai pola interaksi. Pola tersebut akan membentuk tuntutan yang diajukan terhadap suatu sistem politik, respon terhadap hukum serta dukungan atau bahkan penolakan terhadap perilaku dalam peranan dan langkah Politik Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, pemahaman budaya politik akan meliputi tiga orientasi, meliputi orientasi kognisi, orientasi afeksi, dan orientasi vvaluasi. Ketiga orientasi tersebut akan menjadi landasan utama individu atau sosial untuk menentukan dasar sikap dari realitas budaya politik yang berkembang di dalam suatu komunitas masyarakat politik, Gabriel Almond seperti yang dikutip Dalam buku Pengantar Sosiologi Politik, Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, secara spesifik mengklasifikasikan budaya politik menjadi tiga. Sebagai berikut Budaya Politik Parokhial, yaitu tingkat partisipasipasi politiknya cenderung rendah, yang disebabkan faktor lemahnya orientasi politiknya kognitif, afektif dan evaluatif. Budaya Politik Subjek, yaitu kondisi masyarakat sudah relatif maju, namun masih masif dalam sistem politik. Atau, orientasi pada sistem politik dan orientasi politiknya tinggi, namun enggan untuk melakukan orientasi input pada sistem politik. Budaya Politik Parisipan, yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik, orientasi, input dan output sistem politik sangat memperjelas konsepsi ketiga tipologi budaya politik di atas, di bawah ini akan disuguhkan tabel ciri-ciri dari masing-masing klasifikasi budaya politik tipe parokial, subjek dan lanjut menurut Almond dan Verba tidak ada dalam realitasnya ketiga tipe tersebut berdiri sendiri, yang ada adalah campuran. Ketiganya kemudian menurut mereka bervariasi dalam tiga bentuk budaya politik budaya politik subjek-partispan, budaya politik subjek-partisipan, budaya politik parokial perkembangan lebih lanjut, kajian seputar budaya politik yang biasanya bersifat kuantitatif untuk kepentingan desain penelitian lapangan seperti survei elektabilitas lebih rumit lagi. Tulisan ini untuk sekadar untuk mengawali perbincangan gambaran tentang kajian ilmu politik dari tema RujukanAzwar, Syaifuddin. 2013 Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta Pustaka Ronald. 2010. Teori Pebandingan Politik. Terjemah. Jakarta PT Raja Grafindo M. Elly dan Usman Kolip. 2013. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta Kencana Prenadamedia Redaksi Kajian Politik Pojok WacanaBerbicara tentang kajian politik kuantitatif, berikut ini ada beberapa review buku seputar kajian perilaku memilih yang mungkin membantu pembaca yang sedang giat-giatnya mempelajari seputar iniKaum Demokrat Kritis, Mengurai Perjalanan Demokratisasi Pasca Reformasi dan Perilaku Memilih di IndonesiaPopulisme, Politik Identitas Islam, dan Demokrasi Elektoral di Indonesia KontemporerHubungan Kesalehan dan Pilihan Politik di Indonesia

.
  • sk68cqe9tf.pages.dev/734
  • sk68cqe9tf.pages.dev/437
  • sk68cqe9tf.pages.dev/689
  • sk68cqe9tf.pages.dev/396
  • sk68cqe9tf.pages.dev/882
  • sk68cqe9tf.pages.dev/920
  • sk68cqe9tf.pages.dev/474
  • sk68cqe9tf.pages.dev/300
  • sk68cqe9tf.pages.dev/443
  • sk68cqe9tf.pages.dev/540
  • sk68cqe9tf.pages.dev/379
  • sk68cqe9tf.pages.dev/392
  • sk68cqe9tf.pages.dev/375
  • sk68cqe9tf.pages.dev/622
  • sk68cqe9tf.pages.dev/37
  • pengertian sikap politik status quo adalah