Pertanyaan Pilihan Ganda Materi Budaya Politik i. Konotasi sikap politik condition quo adalah….a. Warga negara nanang bebas, progresif, dan terus ingin berbudayab. Pemukim negara menghendaki perubahan secara mendasarc. Penduduk negara bosor makan meninggalkan perilku ataupun pengungkapan nan drastis atau merentang ke jihat jalan paruhd. Sikap politik warga negara nan tak menghendaki adanya perubahan terhadap suatu tindakan Jawaban d. Sikap politik warga negara nan tidak menghendaki adanya perubahan terhadap suatu tindakan ii. Perilaku konstitusional dalam sukma berbangsa dan bernegara adalah….a. Melaksanakan tugas dengan munjung tanggung jawabb. Turut serta bergotong royong karena ada kekuatanc. Patuh sreg dulu lintas karena ada petugasd. Hormat pada bendera bangkang ceria saat formalitas standard Jawabana. Melaksanakan tugas dengan penuh bagasi jawab iii. Budaya kebijakan partisipan dikelompokkan dalam dua susuk, ialah bentuk baku dan nonkonvensional. Hal ini dikemukakan maka itu….a. J. J. Rousseaub. John Lockec. Roger H. Soltoud. Gabriel Almond Jawaband. Gabriel Almond 4. Budaya politik nonkonvensional di asal ini yaitu….a. Berdemonstrasi, konfrontasib. Pengajuan permintaan, mogokc. Sawala kelompok, perang gerilyad. Bergabung n domestik suatu organisasi Jawabana. Berdemonstrasi, konfrontasi 5. Hal-peristiwa nan mendorong gerakan ke arah partisipasi garis haluan dalam proses politik menurut Myna Weiner adalah dibawah ini, kecuali….a. Modernisasib. Konflik di antara kelompok superiorc. Perubahan-transisi strukturald. Demonstrasi Jawaband. Demonstrasi 6. Contoh dari budaya politik intern arwah masyarkat adalah…a. Bergabung dalam partai strategib. Bergabung dalam kelompok penuntutc. Bergabung dalam kelompok manfaatd. Urun pendapat garis haluan internal dalam keluarga Jawaband. Diskusi politik intern privat batih seven. Di bawah ini merupakan teladan dan perilaku aktif mahajana internal bidang politik yaitu….a. Mengkritisi kebijakan pemerintahb. Mengadakan hubungan dengan pejabat negarac. Menghimpun massa untuk berunjuk rasad. Menjadi sida-sida negeri Jawabana. Mengkritisi ketatanegaraan pemerintah eight. Lahirnya lembaga swadaya masyarakat berfungsi sebagai….a. Simpatisan kebijakan pemerintahb. Mengedepankan aspirasi rakyatc. Supremsi politik pemerintahd. Tangan pangkat pemerintah bagi menyampaikan laporan kepada masyarakat Jawabanc. Kontrol politik pemerintah ix. Berikut ini yang merupakan arketipe berpokok budaya politik intern kehidupan bernegara merupakan…a. Mendengarkan pidato kebijakan dari ki alat elektronikb. Bergabung dalam puak garis haluanc. Bergabung dalam kerumunan kebaikand. Menunggangi hak membeda-bedakan internal pemilu Jawaband. Memperalat hak pilih n domestik pemilu 10. Mengakui kekalahan dengan lapang dada yaitu contoh sikap….a. Menyerah dengan enggak terhormat terhadap kekalahanb. Yang sesuai dengan Pancasila dan konstitusionalc. Tawar hati yang tidak mau berintropreksi dari kekalahand. Tidak mau berusaha buat menebus kekalahan Jawabanb. Yang sesuai dengan Pancasila dan konstitusional 11. Di pangkal ini yang merupakan contoh-contoh dari kegiatan budaya ketatanegaraan partisipan, kecuali….a. Menirukan demonstrasi menghadap atau kontributif kebijakan pemerintahb. Menirukan kegiatan pengrusakanc. Menyerahkan suara dalam pemilihan umumd. Menjadi anggota kerubungan kepentingan Jawabanb. Mengikuti kegiatan pengrusakan 12. Apabila ada sekelompok buruh mengadakan aksi unjuk rasa menunda adanya revisi UU Ketenagakerjaan, berarti sikap politik masyarakat yakni….a. Mendukung kebijakan pemerintahb. Setuju tindakan pemerintahc. Senang kebijakan pemerintahd. Tidak setuju ketatanegaraan pemerintah Jawaband. Enggak sekata ketatanegaraan pemerintah 13. Kantor cabang sosialisasi muda yaitu…a. Keluargab. Sekolahc. Media massad. Padanan sebaya Jawaband. Teman sebaya 14. Tujuan sosialiasi strategi adalah….a. Menjadikan warga negara berperan aktifb. Mendorong pemukim negara kerjakan berpolitikc. Menjadikan warga negara memiliki siaran politikd. Semoga warga negara mempunyai perilaku politik Jawabanc. Menjadikan warga negara n kepunyaan amanat ketatanegaraan fifteen. Salah satu mekanisme pemasyarakatan strategi adalah imitasi, yaitu….a. Meniru tingkah laris individu yang diidolakanb. Perintah bersumber ki pionir kepada pembesarc. Perintah semenjak atasan kepada piond. Dorongan melakukan tindakan sehabis mengintai satu situasi yang seia dengan dirinya Jawabana. Meniru tingkah laku individu yang diidolakan 16. Dampak negatif kemerdekaan puas tahun restorasi adalah….a. Semua orang mohon diakui eigendom asasinyab. Objektif melakukan apa sajac. Semua orang objektif memiliki segala apa sajad. Ekspresi kemerdekaan comar diwujudkan dengan tindakan-tindakan anarkis dan desktruktif Jawaband. Ekspresi kebebasan sering diwujudkan dengan tindakan-tindakan anarkis dan desktruktif 17. Ciri-ciri sikap ketatanegaraan yang merupakan mekanisme sosialisasi budaya politik, salah satunya adalah sikap bikin mengarifi adanya banyak kejadian merupakan konotasi…a. Sikap santun dan antikekerasanb. Sikap responsifc. Sikap mandirid. Sikap plurasis Jawaband. Sikap plurasis 18. Fungsi partai politik antara tidak sebagai rekuitmen politik, artinya….a. Pembentukan sikap dan aklimatisasi strategi anggota masyarakatb. Menyeleksi anggota dan pejabat teras puak, atau wakil partai yang duduk di pemerintahan dan rencana agenc. Kegiatan menampung dan menganalisis berbagai kepentingan yang berlainand. Proses penyampaian manifesto politik Jawabanb. Menyeleksi anggota dan pejabat teras partai, ataupun duta puak yang duduk di rezim dan susuk perwakilan 19. Di Indonesia yang punya wewenang mengajukan calon presiden dan konsul presiden yaitu….a. Legislatorb. Gerombolan penggesac. Anggota dewand. Partai politik Jawaband. Partai politik xx. Proses pemasyarakatan politik diselenggarakan melalui prinsip-cara laksana berikut, kecuali….a. Lektur-ceramahb. Peneranganc. Tutorial kaderd. Kekerasan Jawaban d. Kekerasan
Berikutini adalah beberapa pengertian budaya politik yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk lebih memahami secara teoritis sebagai berikut : a. Budaya politik adalah aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat istiadat, tahayul, dan mitos. sikap terhadap mobilitas (mempertahankan status quo atau mendorong
Ilustrasi Survei/Sumber Gambar Lamda-ksiBagi yang sudah mendalami fokus kuantitatif dalam ilmu politik, pembahasan kita seputar pengertian dasar dari sikap politik dan budaya politik adalah pemahaman paling dasar. Baik sikap dan budaya politik biasanya diajarkan dalam kajian kuantitatif ilmu politik untuk kebutuhan survei pemilu dan respon masyarakat terhadap kebijakan tertentu. Mengingat ini hanya pengantar singkat saja, bagi pembaca yang sudah menengah ke atas lebih baik tidak melanjutkan. Tulisan ini hanya untuk yang baru memulai mempelajari kuantitatif ilmu Politik Pada awalnya, kajian sikap maupun budaya politik merupakan pandangan yang berasal dari kajian sosiologi, psikologi dan antropologi dan kemudian diadopsi dalam Ilmu Politik. Ketika telah menjadi kajian dalam Ilmu Politik sikap dapat diartikan sebagai suatu kesiapan untuk bertindak, yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk menghadapi, merespon atau menilai masalah-masalah politik yang terjadi, dan terakhir diungkapkan dalam berbagai bentuk Chilcote, 2010.Secara sederhana “sikap” dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk atau reaksi dari suatu perasaan. Hal ini terkait bagaimana sikap seseorang tersebut merespon dalam bentuk mendukung atau menolak dari obyek tertentu Azwar, 2013 4. Dengan kata lain, sikap merupakan rangkuman dari kondisi psikologis atas pengetahuan dan perasaan yang akhirnya menunjang sebuah sikap tertentu. Jika dihubungkan dengan politik, maka sikap politik adalah buah dari kecenderungan individu yang kemudian menjadi perilaku kolektif di dalam sebuah sistem garis besar, sikap senantiasa tidak konstan, banyak faktor yang melatarbelakangi seorang tokoh politik maupun masyarakat umum menentukan sikap. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang yang dianggap penting bagi dirinya, media massa, partai politik dan faktor emosional. Pemikiran yang membentuk sikap politik dan perilaku kolektif masyarakat atau bangsa terhadap suatu sistem politik yang telah bertahan lama akhirnya membentuk semacam pola-pola politik masyarakat, hingga menghasilkan keputusan politik atas atas dasar sikap-sikap tersebut. Hal inilah yang kemudian membentuk yang namanya budaya politik Setiadi & Kolip, 2013 95.Dalam pembahasan budaya politik pada buku “Pengantar Sosiologi Politik”, Elly M. Setiadi dan Usman Kolip menjelaskan bahwa budaya politik adalah “kecenderungan berperilaku individu di dalam suatu sistem politik yang berlaku dalam suatu negara. dalam pendekatan budaya politik, individu merupakan kajian yang utama dan bersifat empiris. Artinya, pendapat orang-peroranglah yang membangun kesimpulan penelitian” Ibid 94-95.Ulasan yang terkenal yang sering digunakan sebagai bahan rujukan biasanya dihubungkan dengan Budaya Politik yang dirumuskan oleh Gabriel Almond dan Powell. Tiga hal yang mempengaruhi sebuah orientasi keputusan atau sikap politik ditentukan oleh orietasi kognisi, orientasi afeksi dan orientasi lebih lanjut mengenai ketiga Orientasi tersebut adalah bagaimana Orientasi Kognisi dipahami sebagai pengetahuan dan kepercayaan mengenai suatu masukan atau informasi khususnya dalam sistem politik, serta peranan-peranan dan output sistem politik. Orientasi afeksi sering diartikan sebagai perasaan keterikatan dan keterlibatan, penolakan dan aliansi mengenai sistem politik yang dapat mempengaruhi rasa kecewa, sedih dan bangga terhadap sistem politik. Sedangkan orientasi evaluasi dipahami sebagai konklusi atas kedua orientasi sebelumnya untuk menilai, berpendapat mengenai obyek politik Ketiga orientasi tersebut merupakan satu kesatuan, saling berhubungan dan terkombinasi dalam berbagai pola interaksi. Pola tersebut akan membentuk tuntutan yang diajukan terhadap suatu sistem politik, respon terhadap hukum serta dukungan atau bahkan penolakan terhadap perilaku dalam peranan dan langkah Politik Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, pemahaman budaya politik akan meliputi tiga orientasi, meliputi orientasi kognisi, orientasi afeksi, dan orientasi vvaluasi. Ketiga orientasi tersebut akan menjadi landasan utama individu atau sosial untuk menentukan dasar sikap dari realitas budaya politik yang berkembang di dalam suatu komunitas masyarakat politik, Gabriel Almond seperti yang dikutip Dalam buku Pengantar Sosiologi Politik, Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, secara spesifik mengklasifikasikan budaya politik menjadi tiga. Sebagai berikut Budaya Politik Parokhial, yaitu tingkat partisipasipasi politiknya cenderung rendah, yang disebabkan faktor lemahnya orientasi politiknya kognitif, afektif dan evaluatif. Budaya Politik Subjek, yaitu kondisi masyarakat sudah relatif maju, namun masih masif dalam sistem politik. Atau, orientasi pada sistem politik dan orientasi politiknya tinggi, namun enggan untuk melakukan orientasi input pada sistem politik. Budaya Politik Parisipan, yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik, orientasi, input dan output sistem politik sangat memperjelas konsepsi ketiga tipologi budaya politik di atas, di bawah ini akan disuguhkan tabel ciri-ciri dari masing-masing klasifikasi budaya politik tipe parokial, subjek dan lanjut menurut Almond dan Verba tidak ada dalam realitasnya ketiga tipe tersebut berdiri sendiri, yang ada adalah campuran. Ketiganya kemudian menurut mereka bervariasi dalam tiga bentuk budaya politik budaya politik subjek-partispan, budaya politik subjek-partisipan, budaya politik parokial perkembangan lebih lanjut, kajian seputar budaya politik yang biasanya bersifat kuantitatif untuk kepentingan desain penelitian lapangan seperti survei elektabilitas lebih rumit lagi. Tulisan ini untuk sekadar untuk mengawali perbincangan gambaran tentang kajian ilmu politik dari tema RujukanAzwar, Syaifuddin. 2013 Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta Pustaka Ronald. 2010. Teori Pebandingan Politik. Terjemah. Jakarta PT Raja Grafindo M. Elly dan Usman Kolip. 2013. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta Kencana Prenadamedia Redaksi Kajian Politik Pojok WacanaBerbicara tentang kajian politik kuantitatif, berikut ini ada beberapa review buku seputar kajian perilaku memilih yang mungkin membantu pembaca yang sedang giat-giatnya mempelajari seputar iniKaum Demokrat Kritis, Mengurai Perjalanan Demokratisasi Pasca Reformasi dan Perilaku Memilih di IndonesiaPopulisme, Politik Identitas Islam, dan Demokrasi Elektoral di Indonesia KontemporerHubungan Kesalehan dan Pilihan Politik di Indonesia
. sk68cqe9tf.pages.dev/734sk68cqe9tf.pages.dev/437sk68cqe9tf.pages.dev/689sk68cqe9tf.pages.dev/396sk68cqe9tf.pages.dev/882sk68cqe9tf.pages.dev/920sk68cqe9tf.pages.dev/474sk68cqe9tf.pages.dev/300sk68cqe9tf.pages.dev/443sk68cqe9tf.pages.dev/540sk68cqe9tf.pages.dev/379sk68cqe9tf.pages.dev/392sk68cqe9tf.pages.dev/375sk68cqe9tf.pages.dev/622sk68cqe9tf.pages.dev/37
pengertian sikap politik status quo adalah