RumahCom β Gapura Candi Bentar adalah salah satu bentuk keunikan dari arsitektur tradisional yang terdapat di provinsi Bali. Desain arsitekturnya yang khas dengan kaya akan ukiran dan patung seolah mencerminkan kehidupan masyarakat Bali dan kepercayaannya yang mereka anut. Setiap desain yang ada dibuat berdasarkan sebuah konsep yang ada sejak dulu kala dan konsep tersebut terus dipercaya dan diyakini hingga saat ini. Supaya Anda bisa lebih paham tentang filosofi dan sejarah dari Gapura Candi Bentar, artikel kali ini akan membahas mengenai Filosofi dan Sejarah Gapura Candi Bentar Gapura Candi Bentar Sebagai Gerbang Rumah Adat Bali Bangunan dan Keunikan Gapura Candi Bentar Fungsi Gapura Candi Bentar Sebagai Sekat Antar Bagian Area Tempat Suci Pelindung Penghuni Rumah Menyambut Rejeki Menambah Keindahan bagi Bangunan atau Rumah 1. Filosofi dan Sejarah Gapura Candi Bentar Masyarakat tradisional Bali mengenal konsep yang dinamakan Tri Hita Karana yang artinya tiga penyebab keharmonisan. Konsep ini mengungkapkan pentingnya menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama dan manusia dengan lingkungan. Dalam mencapai keharmonisan tersebut, masyarakat tradisional Bali menerapkan filosofi Asta Kosala Kosali yang merupakan tatanan arsitektur bangunan rumah adat Bali. Penerapan Asta Kosala Kosali pada arsitektur di Bali, yang tertulis di dalam lontar Bhagawan Wiswakarma, tak lepas dari pengaruh Dahyang Nirartha, seorang tokoh pada masa Bali Aga. Menilik sejarahnya, ini terjadi seusai kunjungan ekspedisi Gadjah Mada dari Majapahit ke Bali pada abad ke-14. Ketika Danghyang Nirartha menyebutkan bahwa, Bhagawan Wiswakarma bagaikan seorang dewa arsitektur karena berhasil menyebarkan ilmu tentang Asta Kosala Kosali yang bermanfaat untuk memberikan kesejahteraan dan ketentraman kepada penghuni rumah adat di Bali. Di dalam Asta Kosala Kosali tersebut disebutkan tentang penggunaan Candi Bentar sebagai pintu gerbang untuk masuk ke rumah, tempat umum, dan tempat suci. Konon, Candi Bentar ini merupakan simbol pecahnya gunung Kailash tempat Dewa Siwa bertapa sehingga bentuknya terlihat seperti sebuah gunung yang terbelah menjadi dua. 2. Gapura Candi Bentar Sebagai Gerbang Rumah Adat Bali Hampir di sepanjang jalan, Anda mungkin akan menjumpai Candi-Candi Bentar di depan rumah-rumah masyarakat di Bali. Candi bentar itu dipasang di depan rumah sebagai gerbang masuk ke rumah adat Bali. Tidak hanya rumah adat, bahkan rumah modern pun dibangun Gapura Candi Bentar yang dapat menambah estetika bangunan selain berfungsi untuk menjaga penghuni rumah. Candi bentar merupakan dua bangunan kembar yang dibuat pada sisi kanan dan kiri pintu gerbang sebuah rumah. Bangunan ini biasanya berisikan ukiran-ukiran khas Bali. Selain itu, biasanya bentuknya tinggi dan meruncing ke atas. Hal itu dipercaya untuk memperoleh rahmat dari dewa air Bhatara Wisnu sebagai dewa pemelihara agar aliran rejeki untuk penghuni rumah adat lancar. Pada beberapa bangunan Candi Bentar ini juga terdapat lubang dimana masyarakat tradisional Bali akan menghaturkan sesajen dan canang setiap hari. Tujuannya untuk memberikan perlindungan secara niskala atau secara tak kasat mata. Gapura candi bentar melukiskan kekayaan budaya Bali yang sangat terasa dari arsitektur bangunannya yang khas. Mau punya rumah dengan arsitektur bangunan yang kekinian di Sawangan dengan harga di bawah Rp500 jutaan? Cek pilihan rumahnya di sini! Tips dengan keunikan Gapura Candi Bentar? Anda bisa membangunnya sendiri di rumah Anda supaya rumah terlihat menarik. 3. Bangunan dan Keunikan Gapura Candi Bentar Gapura Candi Bentar pada umumnya dibuat dengan bahan batu paras, tetapi juga bisa menggunakan bahan bangunan yang lainnya. Selain itu, batu bata juga bisa digunakan dan disusun sedemikian rupa untuk membentuk bentuk khas Candi Bentar Bali. Ada beberapa pengrajin bangunan yang mencetak semen dan pasir menjadi beberapa bagian gapura candi bentar dengan cetakan khusus, sehingga ketika disusun nanti dapat menjadi sepasang candi bentar yang kokoh. Para perancang bangunan di Bali disebut dengan Undagi. Sang Undagi inilah yang berperan dalam merancang bentuk dan ukiran yang ada di candi bentar. Jika bahan yang digunakan adalah batu paras, maka batu tersebut akan dipotong dan dibentuk agar memiliki ukiran-ukiran khas Bali. Ukiran tersebut biasanya sering menggambarkan kehidupan masyarakat tradisional Bali yang mengandung simbol rwa bhineda yaitu dua hal yang selalu berdampingan, seperti yin dan yang, yakni sisi baik dan sisi buruk kehidupan untuk menjaga keseimbangan alam. Pada ukiran di candi bentar juga disisipkan aksara Ang dan Ah dalam aksara Bali. Aksara Ang bermakna angkasa atau ayah, dan Ah bermakna perthiwi yaitu ibu, dimana kedua hal tersebut jika disatukan akan membentuk sebuah kehidupan. Bentuk dari gapura candi bentar di Bali mengandung paduraksa, yakni pilar-pilar kokoh yang umumnya terdapat pada pagar rumah atau bangunan. Pilar tersebut berfungsi sebagai penjaga dan pelindung penghuninya. Pada paduraksa di candi bentar di Bali itulah digambarkan juga Ardha Chandra, yakni bentuk bulan sabit yang mengandung makna bersatunya tri pramana yakni tiga kemampuan manusia untuk bergerak, berkata dan berpikir. Jadi, diharapkan siapapun yang melewati candi bentar tersebut dapat memiliki pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik ketika berada di dalam area rumah atau bangunan. Secara tidak langsung, hal ini pun dipercaya mampu menjaga penghuni rumah dari segala macam niat jahat. 4. Fungsi Gapura Candi Bentar Selain memiliki desain yang menarik, Gapura Candi Bentar ternyata memiliki beberapa fungsinya tersendiri. Berikut ini adalah beberapa fungsi Gapura Candi Bentar yang perlu Anda ketahui 1. Sebagai Sekat Antar Bagian Area Tempat Suci Bagian yang pertama adalah nista mandala, yaitu bagian depan rumah dimana merupakan tempat untuk melakukan aktivitas kemasyarakatan seperti upacara adat yang dihadiri oleh para undangan dan tamu. Untuk masuk ke dalam nista mandala, terdapat dua bangunan simetris yang membentuk sebuah gerbang berbentuk meruncing ke atas di sisi kanan dan kiri yang dikenal dengan candi bentar. Bagian berikutnya adalah madya mandala, umumnya adalah tempat untuk mempersiapkan berbagai keperluan perlengkapan upacara. Dari nista mandala menuju ke madya mandala juga terdapat candi bentar yang menghubungkan kedua area tersebut. Area yang ketiga menurut konsep tri mandala adalah utama mandala, yakni sebuah area dimana kegiatan upacara inti dilaksanakan. Umumnya, utama mandala ini ditandai dengan adanya satu pintu gerbang yang berbentuk candi kurung yang disebut dengan kori agung, dan diapit oleh dua Candi Bentar. 2. Pelindung Penghuni Rumah Gapura Candi Bentar di rumah tradisional Bali memiliki simbol-simbol tertentu yang diyakini mampu memberikan perlindungan bagi penghuni rumah. Simbol tersebut diyakini dapat membuat siapapun yang masuk ke rumah melewati Candi Bentar tersebut memiliki pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik. Selain itu, Gapura Candi Bentar yang kokoh dan pintu gerbangnya mampu melindungi penghuni dari bahaya yang datang dari luar rumah. 3. Menyambut Rejeki Gapura Candi Bentar yang dibangun berdasarkan asta kosala kosali, dipercaya mampu mewakilkan rasa syukur atas rahmat Tuhan, sekaligus memperlancar rejeki bagi penghuni rumah. Bentuknya yang khas dan memberikan kesan kokoh dan agung, membuat kesan kesejahteraan bagi pemilik rumah. 4. Menambah Keindahan bagi Bangunan atau Rumah Dengan ukiran dan tampilannya yang unik dan khas, Gapura Candi Bentar dapat menambah estetika arsitektur bangunan sebuah rumah. Selain itu, gapura candi bentar saat ini bisa dikreasikan dengan berbagai macam bahan dan aksesoris. Hal itu dapat memberikan ciri khas tertentu untuk rumah atau bangunan yang memiliki bentuk candi bentar yang khas. Demikianlah pembahasan mengenai filosofi, sejarah, dan fungsi Gapura Candi Bentar. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda, sekaligus menjadi sebuah ajakan untuk terus menjaga dan melestarikan seluruh budaya yang ada di Indonesia. KPR Anda ditolak oleh Bank? Tidak perlu bingung! Cek video yang informatif berikut ini untuk mengetahui penyebab utamanya! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
3 Keunikan Rumah Adat Gapura Candi Bentar Pintu Masuk di Bali dan Penjelasannya β Pulau Bali merupakan salah satu objek pariwisata favorite wisatawan lokal dan mancanegara. Keindahan panorama alam yang berpadu dengan budaya yang kental menjadi alasan wisatawan berkunjung ke pulau yang juga disebut Pulau Dewata. Selain keindahan alam yang bisa dinikmati oleh wisatawan, mereka juga menikmati keindahan bangunan tradisionalnya yang sangat indah. Salah satunya yakni Gapura Candi Bentar. Gapura Candi Bentar BaliDaftar IsiGapura Candi Bentar BaliFilosofi dan Sejarah Gapura Candi BentarCiri Khas Gapura Candi BentarFungsi Gapura Candi BentarKeunikan Gapura Candi Bentar Daftar Isi Gapura Candi Bentar Bali Filosofi dan Sejarah Gapura Candi Bentar Ciri Khas Gapura Candi Bentar Fungsi Gapura Candi Bentar Keunikan Gapura Candi Bentar jeremybishop Setiap daerah di Indonesia masing-masing memiliki keunikan budaya, termasuk di Bali. Masyarakat di Bali dikenal sangat menjunjung kebudayaan lokal daerahnya. Makanya tak heran kalau Bali merupakan salah satu daerah yang kaya akan budaya, mulai dari pakaian tradisional, adat, upacara tradisional hingga rumah adat tradisionalnya. Salah satu rumah adat yang dikenal dengan arsitekturnya yang eksotis dan memanjakan mata yaitu Rumah Adat Gapura Candi Bentar. Mungkin kalian yang pernah berkunjung ke Bali sering menemukan Candi Bentar yang ada di setiap rumah warga. Candi Bentar ini memang merupakan bangunan tradisional yang digunakan sebagai gapura adat. Namun, kini Candi Bentar banyak digunakan di depan rumah modern masyarakat di Bali. Gapura Bentar memang dikenal memiliki arsitektur yang indah, makanya saat ini masyarakat banyak menggunakannya untuk menambah estetika bangunan. Candi Bentar juga diyakini oleh masyarakat Bali sebagai penjaga untuk penghuni rumah makanya jangan heran kalau setiap rumah di Bali memiliki bangunan ini. Selain diyakini sebagai penjaga rumah, ternyata Candi Bentar diyakini memiliki banyak filosofi penting untuk masyarakat Bali. Bangunan yang berbentuk gerbang ini, memiliki dua sisi yang mewakili konsep dualitas Bali yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara dua kekuatan yakni kekuatan gelap dan kekuatan terang. Filosofi dan Sejarah Gapura Candi Bentar Kehidupan masyarakat tradisional Bali mengenal konsep yang dinamakan sebagai Tri Hita Karana yang berarti tiga penyebab dalam keharmonisan. Konsep ini mengungkapkan bagaimana pentingnya untuk menjaga sebuah keharmonisan, baik itu hubungan antara manusia dengan Tuhan, maupun antar manusia dengan sesama dan manusia dengan lingkungan. Untuk mencapai Tri Hita Karana masyarakat tradisional Bali juga akan menerapkan sebuah filosofi Asta Kosala Kosali yang merupakan tatanan dalam arsitektur bangunan pada rumah adat di Bali. Di dalam Asta Kosala Kosali tersebut menyebutkan bagaimana penggunaan Candi Bentar sebagai pintu gerbang rumah adat, tempat umum, maupun tempat suci. Konon, Candi Bentar ini adalah simbol dari pecahnya gunung Kailash dimana Dewa Siwa bertapa sehingga bentuk dari Gapura Candi Bentar terlihat seperti sebuah gunung yang terbelah menjadi dua. Ciri Khas Gapura Candi Bentar Jika kalian mengamati bangunan dari Gapura Candi Bentar bangunan ini berupa bangunan kembar yang berbentuk runcing ke atas disertai ukiran khas Bali. Bangunan ini difungsikan sebagai gerbang atau gapura untuk rumah masyarakat Bali. Namun terdapat ciri khas lainnya yatu Ukiran yang terletak Gapura Candi Bentar menggambarkan kehidupan masyarakat Bali, pada ukiran tersebut terdapat simbol Rwa Bhinda yang berarti dua hal yang selalu berdampingan. Ukiran yang ada pada Candi Bentar juga diberi aksara Ang dan Ah dengan menggunakan aksara Bali. Jika kedua hal tersebut disatukan akan membentuk sebuah kehidupan. Gapura ini juga memiliki lubang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sesajen dan canang saat prosesi upacara adat. Gapura Candi Bentar dibangun menggunakan bahan paras. Jenis batu ini dipotong dan dibentuk lalu diukir di kedua sisi. Selain itu jenis bangunan ini juga dibuat menggunakan bahan lainnya. Pengrajin gapura atau yang disebut Undagi, mereka membuat bangunan ini menggunakan cetakan khusus yang diisi semen dan pasir. Fungsi Gapura Candi Bentar Selaian bangunan dengan arsitektur yang menarik Gapura Candi Bentar juga memiliki beberapa fungsinya sendiri. Berikut fungsi Gapura Candi Bentar yang perlu kalian ketahui 1. Sebagai Sekat Antara Tempat Suci Dalam kebudayaan Bali masyarakat bali mengenal istilah yang disebut Tri Mandala yang berarti tiga ranah bagian tempat suci umat Hindu. Konsep ini mengungkapkan adanya tiga bagian pada bangunan di Bali. Bagian pertama disebut nista mandala yang merupakan bagian depan pada rumah yang merupakan tempat untuk melakukan berbagai aktivitas kemasyarakatan. Misalnya upacara adat yang dihadiri oleh para undangan maupun tamu. Untuk masuk ke dalam nista mandala, terdapat dua bangunan berupa gerbang dengan bentuk runcing ke atas dan dikenal Candi Bentar. Bagian kedua madya mandala yang merupakan tempat untuk mempersiapkan berbagai keperluan upacara. Dari nista mandala menuju madya mandala juga terdapat Candi Bentar yang menghubungkan keduanya. Kemudian bagian ketiga utama mandala yang merupakan tempat kegiatan upacara dilaksanakan. Bagian ini ditandai dengan adanya satu pintu gerbang berbentuk candi kurung dan disebut kori agung serta diapit oleh candi bentar. 2. Pelindung Penghuni Rumah Gapura Candi Bentar diyakini masyarakat Bali mampu memberikan perlindungan bagi penghuni rumah dari berbagai bahaya yang asalnya datang dari luar rumah. Hal ini membuat masyarakat Bali yakin bahwa siapapun yang melewati gerbang Candi Bentar akan memiliki pikiran, perkataan, maupun perbuatan yang baik. 3. Menyambut Rezeki Selain sebagai simbol perlindungan rumah, masyarakat Bali juga percaya Gapura Candi Bentar yang dibangun atas dasar asta kosala kosali dipercaya mewakilkan rasa syukur masyarakat Bali terhadap rahmat Tuhan. Bangunan ini juga dipercaya untuk memperlancar rezeki bagi penghuni rumah. Keunikan Gapura Candi Bentar Gapura Candi Bentar merupakan bangunan tradisional dengan arsitektur yang unik dengan keindahan struktur bangunan yang dimilikinya. Bangunan ini menurut kepercayaan masyarakat merupakan bangunan yang dirancang sedemikian rupa sehingga mengandung miniatur yang menyangkut perihal alam semesta bagi tempat segala macam aktivitas manusia. Bangunan ini dibangun oleh seorang pengrajin atau undagi yang harus memahami Asta Kosala Kosali. Selain itu ada beberapa keunikan rumah adat Gapura Candi Bentar perlu kalian ketahui, di antaranya 1. Pembagian Ruang Bangunan Keunikan rumah adat Gapura Candi Bentar pertama yakni dikenal sebagai salah satu ikon menarik di Bali. Arsitekturnya yang indah membuat bangunan ini memiliki ciri khasnya sendiri. Bali sendiri kekayaan kebudayaan yang terlihat dari arsitekturnya, tak jarang masyarakat mengambil referensi arsitektur Bali dan mengadaptasikannya ke rumah modern saat ini. Bangunan ini terbagi menjadi dua bagian yakni, Gapuran Candi Bentar digunakan untuk kegiatan adat, dan bagian lainnya sebagai tempat hunian biasa. Menurut kitab suci Weda bangunan ini sudah diatur sedemikian rupa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan mulai dari letak bangunan, desain, arah, dan konstruksi. Itulah alasannya mengapa bangunan ini dibangun di sudut utara dan timur. 2. Konsep Ruang Terbuka Keunikan selanjutnya dari rumah adat Gapura Candi Bentar adalah bahwa pada ruang luar sekitar Gapura Candi Bentar memiliki fungsi yang beragam. Salah satunya ruang terbuka hijau yang bermakna untuk menjaga keseimbangan kawasan antara bangunan dan lingkungan. Sehingga udara segar selalu tersedia dengan maksimal. Konsep ruang yang terbuka ini membuat bangunan tradisional ini sangat unik. Sebab tidak hanya bangunan saja yang indah, tetapi juga memiliki ruang terbuka yang memanjakan mata yang menambah estetika secara keseluruhan. 3. Filosofi Bangunan Keunikan rumah adat Gapura Candi Bentar terakhir adalah memiliki beragam unsur filosofis bangunan yang menggambarkan kearifan lokal dari masyarakat Bali. Seperti pembentukan gapura yang tidak sebentar, dan setiap ukiran yang terdapat pada bangunan mengandung filosofi. Hal ini supaya memenuhi ajaran yang berlaku di agama Hindu. Penutup Demikian informasi mengenai keunikan rumah adat gapura candi bentar yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui. Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu yah! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta11 Contoh Gambar Angkul -Angkul ( Pintu Gerbang) Contoh Gambar Aling-aling ( penghalang pandangan kedalam) β’Contoh Gambar Paon (Dapur) Contoh Gambar Bale Pada Rumah Tradisional Bali. 12. Arah Mata Angin Konsep Dasar 1.Konsep hirarki ruang, Tri Loka atau Tri Angga 2.Konsep orientasi kosmologi, Nawa Sanga atau Sanga Mandala 3.